Nyai…. Ketika jarak di dekatkan rasa Hatiku kau ajak hijrah ke pemukimanmu Rinduku kau asuh manja , hingga kerasan di ninakan perhatian Sendi-sendi cinta terkulai tak berdaya dari pahatan janji Ahhh……terkadang hasratku lupa kampung halaman Nyai…. Sikapmu tumpah, memecah, berkeping, memasir di latar ujung telapak Seakan ku terbang bergelayut di sayap lembutmu Melayang tak berjejak Menoreh lukis di ingatan Kau bukan yang terindah, namun kau mampu mencipta keindahan Kau bukan yang terbaik, namun kau selalu berusaha untuk lebih baik Kau tidak sempurna seperti juga yang lainnya, namun kau penyempurna ruangan hati Nyai….. Aku sering melayang dalam khayalan tak berinduk, mungkin juga kau Namun, tali itu memagut dalam penyadaran diri sepenuh ikhlash Hasratpun patuh pada indah yang terbentuk begitu saja Sederhana saja, namun cukup dalam membekas dalam kenangan Nyai…. Ketika bahagia disatukan rasa Kau buat nyata fatamorgana yang mengasa Aku tak ingin berpisah, walau kita tetap terpisah Bersama, mencipta setiap harap yang tersirat Agar tak akan kehilangan walau sudah yakin itu akan menghilang Nyai…… Aku ada selalu di dekat yang kau mau “Negeri Seribu Cinta” EAR Ciputat 1011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H