Mohon tunggu...
Eni Ramdiyani
Eni Ramdiyani Mohon Tunggu... -

simple and eager to get information for a better future

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kekuatan Kasih Seorang Ibu

5 Juni 2011   07:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang anak (pria dewasa) berbicara pada ibunya

anak : (bicara di dalam hati) Ibu..sudah 2 hari ini kami tidak makan....

ibu : -----------------------(sunyi...)

anak :  (masih dalam hati) tak mengapa..Ibu..kami sudah biasa......

(sambil tangannya terus membersihkan beberapa rumput  liar yang menutupi makam ibunya)

ibu :............................(akan tetap sunyi..)

anak : (dalam hati ) yang penting aku masih bisa berjumpa dengan Ibu..setiap ku mau

dan akan merawat makammu..semampuku...ringan rasanya dadaku bila sudah ketemu ibu.

Pria itu beranjak dari makam sederhana yang TAK PERNAH LAMA DITUMBUHI RUMPUT-RUMPUT LIAR, dikiri dan kanan menggenggam tangannya jemari-jemari  mungil kedua  anaknya yang masih kecil-kecil.

Apakah kita dapat melakukan hal yang sama seperti pria tak mampu itu terhadap makam orang tua kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun