Mohon tunggu...
Eni Ramdiyani
Eni Ramdiyani Mohon Tunggu... -

simple and eager to get information for a better future

Selanjutnya

Tutup

Puisi

You

12 Mei 2011   09:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KAMU

aku selalu menunggumu

menunggu setia tulisanmu

ada rasa yang hilang

ada rasa terhalang

bila kata tak terpuaskan

bila makna tak terkatakan

hati suci tak pernah mati

nurani harus terus digali

kuat tegas lepas

itu yang kau kupas

aku terus terpana

membaca kata dan makna

kau selalu kutunggu

kau bagai sejuta buku

bagiku

kau bagai segunung ilmu

untukku

penuh arti

penuh imajinasi

penuh kharisma

nan membahana

kau bagai petir

yang menyambar

bagi yang takut getir

bagi yang takut hambar

tetaplah berkarya

tetaplah bercerita

jangan takut karena tak mempesona

jangan takut karena dianggap tak bermakna

semua itu nampak sulit

padahal kau beri hanya sedikit

belum lagi seluruh

belum terbagi sungguh

akukan selalu menanti

menanti dengan sepenuh hati

bukan untuk menyanjung

kau tak mau sesuatu yang tanggung

tetap kuat

tetap nikmat

tetap semangat

tetap ku ingat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun