Mohon tunggu...
Eni Ramdiyani
Eni Ramdiyani Mohon Tunggu... -

simple and eager to get information for a better future

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bungaku Versus Bungamu

10 Maret 2014   22:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Katamu bungaku bunga ormat

Hehheeheh hanya itu yang ku ingat

Kau ejek bungaku

Kau tertawai daku

***

Padahal mauku bungaku suci

Mauku bungaku wangi sepanjang hari

Tapi....

Malah jadi bunga mayat

Walah awas ya ntar dikau kuwalat

***

Senda gurau menghiasi bungaku

Saling ejek sudah kebiasan dirimu

Sudah jadi terbiasa diriku....

Semua gara bungaku

***

Tapi hari ini

Apa yang terjadi

Kulihat ada perubahan diri

EEE ternyata kau berubah jadi bunga juga hihihihi

***

Syukurlah kalau aku menginspirasi

Walau hanya sekedar pengganti diri

Tapi aku senang dalam hati

Asli...

**

Tuk seorang teman nun jauh disana

Walau kita hanya bisa saling menyapa

Tapi sudah terasa akrab dalam kata

Terima kasih Kompasiana

**

Salam jangan GE ER ya...wkwkwkwkw

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun