Mohon tunggu...
Enang Suhendar
Enang Suhendar Mohon Tunggu... Administrasi - Warga sadarhana yang kagak balaga dan gak macam-macam. Kahayangna maca sajarah lawas dan bacaan yang dapat ngabarakatak

Sayah mah hanya warga sadarhana dan kagak balaga yang hanya akan makan sama garam, bakakak hayam, bala-bala, lalaban, sambal dan sarantang kadaharan sajabana. Saba'da dahar saya hanya akan makan nangka asak yang rag-rag na tangkalna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Ketua RT Menjadi Customer Care BPJS

28 Juni 2021   14:04 Diperbarui: 28 Juni 2021   14:40 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Layanan BPJS Kesehatan

"Selamat datang di BPJS Kesehatan Care Center 1500-400. Ayo aptasi kebiasan baru, dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 layanan tata muka di kantor BPJS Kesehatan menerapkan protokol kesehatan melalui disiplin 3 plus...."

Suara tersebut dilantunkan secara merdu sebagai sapaan pembuka ketika Pak RT men-dial nomor Customer Care BPJS Kesehatan di 1400-500. Setelah suara terdengar lebih lebih dari 1 menit lamanya, barulah seorang petugas Care Center memperkenalkan namanya dan menanyakan maksud dan keperluannya.

Pak RT men-dial nomor BPJS Care Center setelah seorang perempuan paruh baya datang kerumahnya. Sambil menangis tersedu-sedu, dia meminta tolong agar layanan BPJS keluarganya bisa diaktifkan lagi, sebab setelah suaminya terkena dampak PHK akibat pandemi Covid-19, layanan BPJS-nya sudah tidak aktif kembali.

Pandemi Covid-19 menjadikan suaminya banting stir menjadi driver ojek online setelah perusahaan sebelumnya mem-PHK puluhan karyawannya. Isterinya menangis, setelah mendapati suaminya terluka disekujur tubuhnya akibat kecelakaan lalu lintas ketika sedang nyari order dijalanan, dan terpaksa harus merogoh koceknya untuk berobat karena layanan BPJS-nya sudah tidak aktif.

Pada kesempatan yang lain, Pak RT begitu sibuk memotret dengan ponselnya beberapa dokumen warganya seperti Kartu Keluarga dan KTP. Pak RT juga melakukan selfie dengan menyertakan KTP-nya sendiri disamping wajahnya. Hal tersebut dilakukan sebagai persyaratan pengurusan BPJS warganya. Tidak cukup sampai disana, Pak RT harus menyertakan buku rekening bank-nya sebagai pelengkap persyaratan mengingat warganya tersebut tidak mempunyai rekening bank. Setelah semua syarat-syarat lengkap, Pak RT kemudian mengirimkan melalui layanan WhatsApp BPJS.

Pernah suatu hari Pak RT terpogoh-pogoh pergi ke Kantor Kelurahan untuk mengurus pergantian kepesertaan BPJS warganya yang dinilai kurang mampu dari Pekerja Mandiri menjadi Penerima Bantuan Iuran. Rupanya Pak RT memegang prinsip, tidak boleh ada warganya yang tidak bisa berobat ke fasilitas layanan kesehatan hanya gara-gara tidak punya uang. Akibatnya Pak RT rajin mensosialisasikan pada warganya untuk mendaftar layanan BPJS dan membantu pengurusannya.

Tidak jarang juga Pak RT menerangkan kepada warganya tentang fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi Mobile JKN serta fungsi-fungsinya, agar warga semakin mudah mendapatkan pelayanan tanpa harus repot-repot pergi ke kantor BPJS.

Sudah sangat sering juga Pak RT terpaksa mem-print out kartu BPJS warga melalui aplikasi Mobile JKN dan melaminating-nya. Setelah warga mendapatkan kartu tersebut, sumingrah bukan kepalang sebab dengan kartu itulah warga dapat berobat secara gratis. Tentunya setelah menyelesaikan kewajibannya sebagai peserta BPJS.

Kisah-kisah diatas dapat menggambarkan tentang bagaimana kiprah seorang Ketua RT yang juga berfungsi sebagai Customer Care BPJS dalam melayani warganya. Terkadang warga yang mempunyai permasalahan dengan layanan BPJS langsung mengadu kepada Ketua RT untuk dapat dicarikan solusinya.

Disela-sela kesibukannya, Ketua RT dengan kesabarannya menerima keluhan warganya dan memanfaatkan beragam fasilitas dan media pengaduan yang tersedia. Mobile JKN, Customer Care 1400-500, layanan WhatsApp Pandawa adalah beragam layanan yang disediakan BPJS untuk memudahkan pengaduan layanan. Karena beragam layanan tersebut, BPJS menjadi semakin dekat dan semakin menjangkau masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun