A. Argumen tentang Dinamika Pancasila sebagai Sistem Etika
beberapa argumen :Â
1) Masa Orde Lama
Pada masa Orde Lama, pemilu diselenggarakan dan dimenangkan oleh empat partai politikPolitik, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Muslimin Indonesia (PARMUSI), Partai Nahdhatul Ulama (PNU) dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Pemilu pada masa Orde Lama dianggap terlalu bebas karena pemerintahan Sukarno bersikeras menggunakan sistem demokrasi terpimpin yang cenderung otoriter.Â
2) Masa Orde Baru
Diletakkan dengan pedoman penghayatan dan pengamalan Pancasila (disebut juga Ekaprasetia Pancakarsa). Pada era orde baru muncul konsep manusia Indonesia secara keseluruhan. Manusia Indonesia sepenuhnya berarti manusia sebagai makhluk hidup Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa bersifat monistik. Yaitu eksistensi spiritual, eksistensi material, dan eksistensi individual dan makhluk sosial.
3) Era Reformasi
Sistem etika Pancasila era reformasi sarat dengan nikmatnya demokrasi. Namun seiring berjalannya waktu, orang-orang menyadari bahwa Demokrasi yang tidak dilandasi sistem politik dan moral akan menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan dan pembenaran segala cara untuk mencapai tujuan.Â
B. Esensi Pancasila sebagai Sistem Etika
Hakikat Pancasila sebagai sistem etika terletak pada hal-hal sebagai berikut:
1. Hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan masyarakat Indonesia bahwa tuhan adalah asas utama yang menjamin keberlangsungan segala sesuatu. Artinya perilaku bermasyarakat harus dilandasi oleh nilai-nilai moral yang bersumber dari norma agama.
2. Hakikat sila kemanusiaan terletak pada octus humanus, yaitu tingkah laku manusia yang mempunyai implikasi dan akibat moral, berbeda dengan actus homini, tingkah laku manusia biasa. Tindakan kemanusiaan yang berkonotasi moral diungkapkan sebagai keadilan dan kesopanan untuk menjamin ketertiban sosial berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan tertinggi, yaitu kebajikan dan kebijaksanaan.
3. Hakikat sila persatuan terletak pada kesanggupan manusia untuk hidup bersama sebagai warga yang mementingkan masalah bangsa di atas kepentingan individu atau kelompok. Sistem etika yang berlandaskan pada semangat kebersamaan, solidaritas sosial akan kuat dalam menghadapi penetrasi nilai yang bersifat pemecah belah bangsa.
4. Hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah untuk mufakat.Â
5. Hakikat sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan perwujudan dari sistem etika yang tidak memaksa pada kewajiban semata dan tidak memaksa tujuan, tetapi lebih menonjolkan keutamaan (virtue ethics) yang terkandung dalam nilai keadilan itu sendiri.
C. Â Urgensi Pancasila sebagal Sistem EtikaÂ
hal penting dalam pengembangan Pancasila sebagai Sistem etika :
1. Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai sumber utama moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan keputusan yang diambil setiap warga negara.Â
2. Pancasila sebagai panduan bagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan lokal sampai internasional.Â
3. Pancasila sebagai dasar analisis bagi berbagai kebijakan yang dibuat oleh penyelenggara negara.Â
4. Pancasila sebagai penyaring dalam menyaring pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat sebagai dampak globalisasi.