Mohon tunggu...
M Akhsanul Akhlaq
M Akhsanul Akhlaq Mohon Tunggu... Freelancer - Laki-laki
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Email : akhlaqmuhammad100@gmail.com Instagram : @akhsan_al454 Nomor wa : 088808931161 Kini sedang menempuh pendidikan di Pesantren Ekonomi Darul Ukhuwah Jakarta Motivasi menulis adalah menciptakan karya yang dapat dikenang oleh sejarah dan bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Cara Membangun Suasana Latar Tempat yang Hidup

16 Januari 2021   23:31 Diperbarui: 16 Januari 2021   23:39 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Contoh Pemberian Warna Aksen ( Sumber : www.ideaonline.co.id)

d. Perhatikan pula proporsi ruangan

c. Pemberian properti alam

Digunakannya properti alam sebagai tambahan pemberi nuansa alami akan memberikan kesan suasana yang hidup juga. Dalam hal ini dapat digunakannya properti alam yang umum digunakan yaitu batu alam dan bunga. 

Pemberian bunga juga tidak boleh sembarangan asal pilih bunga, harus memerhatikan kesesuaian tempat yang digunakan.

Contohnya adalah tanaman bunga anggrek pada ruang makan.

KESIMPULAN

Suasana latar tempat perlu dibangun dengan semenarik mungkin. Tujuannya adalah agar penghuni dapat lebih betah ddalam memanjakan matanya sehingga kesan bosan dan jenuh dapat terhilangkan. Dalam menciptakan suasana latar yang hidup perlu diperhatikan beberapa indikator yaitu warna, point of interest, dan pemberian properti alam.

Sekian dan Terimakasih atas antusiame dalam membacanya.

Kritik, Komentar, Like dan Sarannya yah

Jangan Lupa Share ke Teman Kamu Apabila Artikel Ini Bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun