Mohon tunggu...
Ena Djuanda
Ena Djuanda Mohon Tunggu... -

I'm the best version of myself.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masuk Sastra Mau Jadi Apa?

2 Januari 2013   16:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:36 15431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kalimat "Masuk Sastra Mau Jadi Apa?" adalah kalimat yang sangat sering singgah di kuping saya saat saya masih SMA. Sejak kelas 11, Sastra Inggris adalah satu-satunya jurusan yang saya damba-dambakan. Saya bahkan sampai, dengan noraknya, nulis di bio twitter saya "Sastra Inggris UI 2011". Kalo pertanyaannya "Kenapa Sastra Inggris?", dengan singkat saya bakal jawab "Karena saya suka Bahasa Inggris". Bagi sebagian orang, mungkin itu jawaban ter-gak-intelek yang pernah ada. Tapi bagi saya, pemikiran sebagian orang itulah yang gak intelek :)

Mungkin percakapan singkat di bawah ini bisa ngasih sedikit gambaran tentang kemana tulisan ini akan saya bawa:

Tante-tante: Denger-denger kamu udah masuk kuliah ya? Masuk mana?

Anak-Yang-Si-Tante-Tante-Denger-Baru-Masuk-Kuliah: Wah iya nih tante, aku alhamdulillah masuk FKUI.

Tante-tante: Waaaah kamu pinter banget, emang deh ya buah jatuh nggak jauh dari pohonnya hihihi

Bapaknya-Si-Anak-FKUI: Hihihihi

Tante-tante: Hahahihihhihehuehuehiehkhdoshfjksbdkajgrbhuhewgvrbh

Di lain sisi...

Tante-tante: Denger-denger kamu udah masuk kuliah ya? Masuk mana?

Anak-Yang-Si-Tante-Tante-Denger-Baru-Masuk-Kuliah: Wah iya nih tante, aku alhamdulillah masuk Sastra Inggris UI.

Tante-tante: Oh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun