Mohon tunggu...
Siti Hernawati
Siti Hernawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mimpi di Balik Rintik Hujan : Perjalanan Educompreneur yang Tak Terlupakan

30 Januari 2025   13:20 Diperbarui: 30 Januari 2025   13:12 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Asli selama Perjalanan

Rintik hujan kala itu membasahi bumi  dengan sangat deras, hari yang ditunggu -- tunggu akhirnya tiba. Perjalananku Bersama teman teman dalam rangka educompreneur Universitas Serang Raya Goes to Malaysia Singapore Tahun 2025 akan dimulai. Penantian selama 6 bulan lamanya akhirnya berbuah manis dengan datangnya hari ini. Aku sangat gembira menyambut hari tersebut, senyuman tak lepas dari bibirku dari awal aku keluar kost -- kostan hingga sampai dititik kumpul yang sudah ditentukan yaitu kampus. Banyak mahasiswa yang diantarkan oleh keluarganya karena memang pada dasarnya perjalanan ini sangat jauh, namun sebenarnya dalam hatiku berharap orang tuaku pun bisa seperti itu juga, apalah daya anak perantauan yang jauh dari orang tua, tapi tak memadamkan rasa semangat untuk ikut kegiatan ini.


Educom praneur ini merupakan acara tahunan bagi mahasiswa - mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya yang merupakan acara kunjungan keberbagai kampus di Indonesia, nah Kebetulan giliran ditahunku ini untuk pertama kalinya kita semua pergi ke Luar Negeri,  begitupun denganku yang  tak punya pengalaman berpergian sejauh itu. Dihari keberangkatan tepatnya dihari senin, tanggal 20 Januari 2025 kita berangkat sekitar pukul 02:30 pagi untuk menuju Bandara Seoekarno Hatta  dengan 2 bus dan 1 van. Semua jadwal penerbangan sudah dibagikan, dan aku mendapat jadwal pertama penerbangan sekitar pukul 07:45 pagi , mengetahui hal itu aku sebenarnya sangat takut badanku mulai terasa panas dingin tak karuan otak ku mencerna apakah ini semua akan baik baik saja, namun mau tidak mau aku tetap menjalankan apa yang sudah ditetapkan. Dengan setengah keberanian dan wajah pucat pasi aku duduk dikursi dengan nomor seat 9D yang dimana kursi itu paling ujung dekat dengan lorong untuk lalu Lalang penumpang lainnya.


Terpukau, itulah kata yang keluar pertama kali dari mulutku Ketika tiba di Bandara Internasional Changi Singapura, bangunan -- bangunan tinggi yang indah, arsitektur yang bisa memanjakan mata dengan warna putih bersih tanpa noda maupun sampah terutama Jewel Waterfall atau air terjun yang menjulang tinggi ditengah bangunan yang letaknya bisa dijangkau dari terminal manapun dengan menaiki transportasi yang sudah disediakan oleh bandara ataupun dengan berjalan kaki, aku dan teman -- teman menaiki bus untuk sampai menuju terminal 1 yang memang tidak terlalu jauh dengan Lokasi kita saat itu. Mataku tak henti -- hentinya memandangi air terjun buatan itu, membuat orang yang pertamakali seperti aku tak hentinya berdejak kagum dengan keindahan tersebut.


Teriknya sinar matahari yang menyengat kulit disertai dengan angin yang berhembus kian menemani perjalanan dihari pertama ini. Aku dan teman - teman banyak mengeksplor beberapa tempat di Singapura,  hiruk pikuk masyarakat yang damai disertai dengan banyaknya turis mancanegara semua bersatu padu menyatu dengan kehangatan. Seperti yang kita tahu Negara ini dikenal dengan "Kota Singa" dengan ikoniknya yaitu patung Merlion yang disekelilingnya  terdapat danau yang indah serta Gedung Bernama Marina Bay Sands yang menjulang tinggi memancarkan pesonanya. Tak ingin menyianyiakan waktu aku bergegas untuk mengabadikan momen yang bisa dikatakan bersejarah dihidupku. Lalu tak lama kemudian kakak panitia memberikan instruksi untuk kedestinasi selanjutnya yaitu Universal Studio Singapur (USS), tidak untuk berlama lama melainkan sekedar fotostop saja dikarenakan memang bukan itu tujuan utamanya.


Setelah puas bermain dan mengabadikan moment aku dan semua rombongan bergegas masuk kedalam bus untuk pindah ke Negara tetangga yaitu Malaysia yang terkenal akan budayanya yang beragam, kota-kota yang semarak, dan keindahan alamnya yang menakjubkan . Dengan sejarah yang kaya yang dipengaruhi oleh tradisi Melayu, Cina, India, dan Eropa, Malaysia menawarkan perpaduan pengalaman yang unik bagi wisatawan yang mencari petualangan, relaksasi, dan pendalaman budaya. Seperti yang kujelaskan tadi tujuanku dan rombongan bukan sepenuhnya di Singapura melainkan di Negara tetangga tersebut. Untuk mencapai tujuan diperkirakan jarak ditempuh kurang lebih 6 jam 47 menit menggunakan bus yang sudah di sediakan oleh kaka panitia travel. 6 jam bukanlah waktu yang singkat bagiku, dengan kondisi kaki yang membengkak, badan terasa remuk serta tidur yang tak cukup membuatku merasa ingin pulang kerumah, ditambah perutku yang bersenandung riang meminta untuk di beri makanan, sungguh ini hari yang panjang dan melelahkan.


Sayup - sayup terdengar suara microfon dalam bus mengintruksikan kita semua bangun lalu turun untuk makan bersama - sama sebelum akhirnya kita sampai ke hotel yang akan kita huni selama 3 hari 2 malam. Tubuhku terasa memiliki energi kembali setelah akhirnya yang ku harapkan telah tiba, dengan perut yang kekenyangan aku bergegas masuk kedalam bus dan melanjutkan perjalanan. Tak lama kemudian kita semua telah sampai di hotel yang berlokasi tak jauh dari pusat kota dan masih termasuk kedalam provinsi kuala lumpur, tidak ada yang kulakukan setelahnya aku menutup hari yang panjang ini dengan bersih - bersih lalu masuk kealam mimpi.


1 hari telah berlalu......


Dingin menjalar dikakiku seakan menusuk tulang tulang yang sudah remuk, aku terbangun dengan kondisi suhu tubuh yang meningkat dengan hidung tersumbat, sungguh pagi hari yang berat namun aku teringat jawdal hari ini, aku bergegas bersiap - siap lalu turun untuk sarapan bersama dengan yang lain. Jam menunjukan pukul 07:00 di layar ponselku itu artinya kita harus berangkat saat itu juga menuju Universitas Teknologi Mara (UITM) Syah Alam yang terletak di Selangor, Malaysia. Waktu tempuh untuk pergi kesana perkiraan sekitar 30 menit menggunakan bus jika melalui jalur tol, namun sayang nya kita terlambat dikarenakan ada kendala pada beberapa orang didalam rombonganku, berbanding terbalik dengan kebiasaan orang Indonesia semua disini begitu cepat menjalani aktivitasnya, ternyata istilah waktu adalah uang memang terbukti adanya disini ini yang membuat ku terkesan selama tinggal sementara disini.


Selama di UITM mata serta mulutku tak henti hentinya berdecak kagum dengan fasilitas serta metode pembelajaran yang mereka terapkan, sama hal nya dengan aku dan teman teman yaitu mahasiswa Ilmu Komunikasi disini pun kita tentunya mengunjungi jurusan Ilmu Komunikasi atau MassCom yang sering mereka sebut. Hal yang pertama kali aku lakukan yaitu masuk kedalam studio mereka untuk mengikuti rangkaian acara sambutan oleh rektor UITM dengan jajarannya sekaligus beberapa mahasiswa maupun mahasiswi yang akan mengarahkan kita untuk tour kampus setelah acara ini.


Bisa bertemu dan bertukar cerita dengan mereka merupakan pengalaman yang sangat berharga buatku, senyum lembut serta mata teduh yang mereka pancarkan membuatku merasa hangat berada disana, mereka pun mempersilahkan kita untuk mencoba fasilitas yang mereka punya untuk kita coba dan itu sangat luar biasa. Sayangnya, kita hanya sebentar merasakan hal hal baru itu setelahnya kita pergi lagi untuk ke tempat selanjutnya yaitu Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berada di Kuala Lumpur disana aku dan teman - teman tidak mengeksplor banyak tempat namun memang dikhususkan untuk mengikuti seminar ataupun bertanya seputar tugas maupun kegiatan yang dilakukan sehari harinya. Mereka sangat menyambut kita dengan penuh kehangatan memberi informasi dengan sedetail mungkin terkait yang kita tanyakan. Kita tidak lama disana hanya sekitar 2 jam saja lalu pergi ke destinasi selanjutnya yaitu Kuala Lumpur City Center (KLCC) merupakan pusat kota Kuala Lumpur yang menyatukan pusat hiburan, hunian, dan bisnis. Gedung gedung yang menjulang tinggi serta suasana yang sangat ramai dengan ragam aktivitas seperti berbelanja, bekerja ataupun berfoto ria dengan ikoniknya yaitu Menara Kembar Petronas, seperti hal nya aku dan teman - teman tak ingin melewatkan moment kita berfoto masing - masing dan grup serta membuat konten tiktok transisi dan hasilnya sangat sangat memuaskan.Tak terasa jam menunjukan pukul 17:45 dan itu artinya kita sudah harus kembali ke hotel, tidak sepadat jadwal kemarin aku dan rombongan yang lain di bebaskan setelah pulang dari Kedutaan besar Republik indonesia atau bisa si bilang free time dihari itu. Aku dan teman - teman memutuskan untuk pergi ke Seven Eleven terdekat sedikit membeli cemilan maupun minuman, sungguh sangat menyenangkan. Mengakhiri malam ini kita pun berkumpul disalah satu kamar untuk sekedar bersenda gurau usai berbelanja.


2 hari telah berlalu....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun