Mohon tunggu...
En Rizzal
En Rizzal Mohon Tunggu... profesional -

Mencoba mengambil hikmah dari setiap peristiwa kehidupan , senantiasa mensyukuri nikmatNYA dan selalu belajar sepanjang hayat. Alamat kontak : en_rizzal@yahoo.com Follow me on twitter: @en_rizzal

Selanjutnya

Tutup

Money

Parkir Bandara yang Menguras Kantong

4 September 2015   16:06 Diperbarui: 4 September 2015   18:55 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Seperti biasa kalau saya keluar kota dengan pesawat selama 2 atau 3 hari, saya selalu parkir mobil di bandara, pertimbangannya untuk efisiensi waktu dan kepraktisan. 

Tetapi pengalaman parkir kemaren membuat saya kaget. Saya parkir di Terminal 2, masuk parkir tanggal 2 Sept 2015 jam 4 pagi, karena mau mengejar penerbangan pukul 06.15 ke Singapore. saya masuk ke area parkir yang ada atapnya, saya pikir itu area parkir menginap, tapi kata sekuriti yang jaga di situ, itu bukan lagi parkir nginap, walaupun itu bekas lokasi parkir nginap,  tapi itu lokasi parkir biasa.

Karena saya terbiasa parkir nginap di Terminal 1 A, I B atau 3, saya pikir tarifnya akan sama.

Ternyata waktu keluar parkir tanggal 3 September 2015 jam 22.45, saya kena charge Rp.325.000 (total 42 Jam, 19 menit 24 detik), biasa kalau parkir nginap di Terminal 1 atau 3 saya bayar sekitar Rp.150.000 an.

Ketika saya tanya ke petugas parkirnya, dibilang kalau parkir di sini, setelah jam ke 4 di hitung Rp.8.000 per jam ! sementara 4 jam pertama di hitung Rp.4.000/jam. Si petugas juga menginfokan, bahwa beberapa pemobil juga barusan membatalkan parkir nginap di area parkir Terminal 2, karena bertanya dulu dan akhirnya pindah parkir menginap di Terminal 1, padahal mereka mau naik pesawat di Terminal 2 !.

Dengan pengalaman ini saya mau bertanya ke PT.Angkasa Pura atau ke Lembaga Konsumen, bahwa sangat tidak wajar tarif parkir di Terminal 2. Berapa banyak si pengelola parkir meraup keuntungan dari sekian ratus mobil yang menginap setiap hari di lokasi itu. Padahal mereka hanya menggunakan struk parkir blank, alias kertas putih biasa, bandingkan dengan struk parkir di Mall-Mall yang menggunakan Struk berlogo perusahaan pengelola parkir. Dan Apakah petugas parkir yang merupakan pegawai di situ telah mendapatkan upah yang layak? Jangan-jangan hanya memperkaya pengusaha parkir itu.

Sudah berapa lama tarif parkir itu berlaku di terminal parkir bandara 2 ini?. kalau terjadi aroma korupsi dengan pejabat pengelola bandara, tentu sudah seharusnya juga KPK atau Bareskrim Polri turun tangan.

Mudah-mudahanan tulisan saya ini bermanfaat bagi pembaca yang akan menginapkan kendaraannya di terminal 2 bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun