Mohon tunggu...
En Rizzal
En Rizzal Mohon Tunggu... profesional -

Mencoba mengambil hikmah dari setiap peristiwa kehidupan , senantiasa mensyukuri nikmatNYA dan selalu belajar sepanjang hayat. Alamat kontak : en_rizzal@yahoo.com Follow me on twitter: @en_rizzal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Musim Buku Biografi Tiba….

13 Juli 2012   17:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:59 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi diambil dari www.penulisbiografi.com

Kalau anda mengunjungi toko buku-toko buku terkemuka beberapa bulan terakhir, maka dengan mudah anda akan menemukan berbagai buku biografi tokoh-tokoh lokal atau nasional yang di terbitkan dalam beberapa bulan terakhir.

Tidak ada yang salah memang menerbitkan buku biografi seseorang.

Tapi fenomena ini merupakan khas Indonesia dan terjadi seiring dengan PilKada atau PilPres. Saat PilKada (sering juga di tulis Pemilu KaDa) Jakarta, anda akan menemukan buku biografi dari semua calon gubernur, mulai dari cagub petahana (incumbent), cagub dari partai sampai cagub independen, sehingga terdapat lebih dari 6 buku biografi, karena seorang Cagub merilis 2 sampai 3 buku biografinya.

Sepertinya penerbitan buku biografi ini bagian dari kampanye seorang Cagub untuk memperkenalkan diri, menjual visi misi sampai prestasi yang telah di capainya, untuk itu pembaca harus merogoh kocek untuk membeli buku biografi tersebut.

Dalam beberapa bulan mendatang tentu kita akan menemukan buku biografi tokoh-tokoh yang menyiapkan diri untuk maju di Pemilu 2014 untuk jadi CaPres. Silahkan anda beli buku biografi CaPres yang anda kagumi. Kalau sang bakal calon pernah nyapres sebelumnya dan sudah merilis satu atau beberapa buku biografi, tentu dia akan merilis buku biografi yang aktual sesuai dengan prestasi dan pencapaian dia beberapa saat terakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun