Kok Disebut Kolam Batu???
Nah ini dia yang seru…!!!
Batu ini ternyata panjaaang banget.
Terlihat Angker….
Sampai-sampai temanku yang disamping sempat bingung, kehilangan senjata pusakanya.
Siapa suruh kebelet pipis disana???
Kebingungannya sih, gara-gara anunya enggak terlihat???
Ya jelas dong ah, g terlihat, kan dibungkus ma celana seksinya.
Kembali ke Kolam Batu. Jadi batu yang panjang itu berwarna Putih, lengkap dengan perosotannya. Ada juga yang terlihat seperti lokasi duduknya raja dan ratu. Panjang, Besar dan Lebar. Sampai-sampai kami tak sanggup menjangkaunya.
Bukan karena panjangnya, tapi karena perawannya. Karena terlihat belum dijamah sama sekali. Panjangnya itu, berdasarkan keterangan om ojak sepanjang mata memandang. Tapi sayang mata yang memandang terhalang oleh semak-semak yang menghalanginya.
Apa sih yang enggak, tinggal bersihkan semak-semak sepanjang sungai itu itu, ditambah latar belakang depan, julu mudi, bawak atas, akan jauh lebih indah daripada tidak dimanfaatkan sama sekali. Â
Itu saja yah cerita tentang Kolam Batu. Lokasi yang masih perawan itu loo. Lokasi yang akan dilalui oleh para peserta Reporteling Diksanter Juwiter itu loo. Dalam focus Lintas Panorama Alam Sembalun itu loo. Dalam acara yang jelas bukan lintas alam biasa, namun juga dibarengi dengan pelajaran yang langsung dibarengi terapan.
Sekilas Diksanter Reporteling
 Untuk adik-adik yang tergabung dalam KSE Juwiter (baru berkembang sih, hehe) sedikitnya pasti mengenal istilah ini. Makanya guna mengoptimalkannya maka diadakanlah Pendidikan Dasar dan Terapan (Diksanter). Selengkapnya bisa dibaca di buku panduan.
 Sekilas, Satu Kelompok dalam perjalanan Reporteling untuk Lintas Panorama Alam Sembalun terdiri dari 5 orang yang akan dibagi oleh Panitia Diksanter. Praktik yang dilakukan oleh Kelompok Studi dan Ekstrakurikuler Jurnalisme Adiwiyata Bermitra (KSE Juwiter) untuk panduan latihan, pada dasarnya menjadi dua. Reporteling Internal dan Reporteling Eksternal.
Reporteling internal dilakukan di lingkungan sekolah sebagai tahap awal menuju prioritas program Juwiter selanjutnya yaitu Perpustakaan Alam. Baca selengkapnya di buku Juwiter-Ekskul Melek Skill, Ekskul Revitalisasi Mental-Ayo Menulis, Salam Motivasi, Salam Kompetensi, Lestari!!! (Segera Terbit).
Terapan Kegiatan (Simulasi Kegiatan ini)
- Peserta Diksanter mengadakan rapat redaksi dengan simulasi menentukan hari, lokasi dan bahan – bahan Repoteling.
- Dalam rapat tersebut peserta duduk sambil menjalankan Kode Etik KSE Juwiter ; yaitu membuka Latihan Juwiter dengan membaca al-fatihah untuk 7 sasaran
- Pimred yang ditunjuk panitia menjelaskan tujuan dan output latihan.
- Pimred dalam simulasi dan pembinaan menunjuk tim dokumentasi yang dimana hasilnya akan dipublikasikan melalui Majalah Dinding & Buletin Sekolah
- Sebelum Hari H (dalam simulasi) Panitia (Tim Redaksi) Reporteling menyurati Dusun/Desa/kecamatan dan tembusan lainnya yang terkait dengan lokasi Reporteling.
- Sebelum Hari H, Panitia (Tim Redaksi) Reporteling menentukan Rute / Peta Reporteling (minimal perjalanan 1 Km ke Lokasi), jika menggunakan Mobil harus ditentukan dimana Peserta dilepas kemudian berjalan melaksanakan agenda Reporteling ke lokasi sasaran (Objek Inspiratif untuk pelestarian lingkungan).Menjelaskan metode pendataan nama tanaman, nama lokasi, biografi wilayah, dan berkompetensi menggali inspirasi & solusi cara melestarikan lingkungan sekitar Reporteling, dsb.Jalur Lintas Alam (Reporteling) 19-21 Agustus 2016
- Reporteling berkesinambungan / selanjutnya adalah tindak lanjut hasil reporteling dengan berjuang melahirkan kebijakan, misalnya memperjuangkan adanya penghijauan jalan (penanaman pohon) seputar  lokasi Reporteling, dsb. (Tugas Pembina dan Pengampu/Tutor/Lembaga).