Harus Sharing – SRT [1]. Bercerita tentang Rinjani tak ada yang tak Indah. Mendakinya adalah anugerah karena rinjani memang anugerah untuk masyarakat Lombok khususnya dan dunia umumnya. Browsing tentang rinjani via mbah google (bahasa lomboknya papuq) tentu tak cukup, apalagi hanya sebatas membaca goresan ini.Paling tepat memeluknya langsung, lalu kemudian dan seterusnya bersujud kepada sang Pencipta. Bersyukur bisa sampai dipuncak tertinggi sebagaimana yang dikabarkan wikipedia : Gunung Rinjani adalah gunung dengan ketinggian 3.726 mdpl, merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya.
Animo komunitas pencinta alam di seluruh nusantara bahkan dari mancanegara dalam kegiatan pendakian cukup besar, ini terbukti dengan jumlah pengunjung yang melakukan pendakian setiap tahunnya mengalami peningkatan. (https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Rinjani)
Pertanyaannya adalah Apakah Sahabat bagian dari yang pernah mendaki Rinjani?. Jika belum bergabunglah dalam moment Open Trip Rinjani : Nikmati Indahnya Rinjani – Lombok, Sambil Berbagi bersama Sajang Rinjani Trek.
Boleh bercerita dong? : Malam itu tepat di malam kelahiran Rasulullah SAW, malam Senin, meskipun bukan bulannya, hehe. Tepatnya (lagi) malam (12 Juni 2016) sesudah berbuka puasa dengan lauk…(rahasia dong), saya di inbok sama Alumni Juwiter (Pra Konversi). Namanya Abdurrozak, gelarnya SH. Wakakakaka.
Sebelumnya, singkat kami jelaskan ; Juwiter atau Jurnalisme Adiwiyata Bermitra adalah Kelompok Studi dan Ekstrakurikuler yang berdiri sejak tahun 2005. Berdiri tertatih dalam berbagai program untuk kepedulian kepada alam dan Jiwa. Juwiter memiliki 9 prioritas program diantaranya pengembangan wadah dalam rangka memacu minat menulis dan membaca melalui Tim Redaksi Majalah Dinding Sekolah dan Buletin Komunitas Sekolah. Dalam dua wadah ini bagian dari programnya seperti Pendikarisos, Reporteling, Trias UKS termasuk didalamnya PHBS, yang bisa di browsing cukup dengan menulis JUWITER via mbah google.
Padat cerita, biar g’ ngopah tak terlalu panjang ; terkait penggalangan dana tersebut, kami membahas tentang konversi dan cita – cita Juwiter sejak dirintis tahun 2005 dan kini berkembang meski tetap masih tertatih karena idealisme kakak (panggilannya menyebut saya) yang selalu memunculkan ide baru, jarang mau melirik program-program yang ber-UANG atau yang sudah tercatat dalam anggaran negara.
Tapi tempat saya salut, katanya. Ide baru itu selalu konsisten dan paling konsentrasi sama Kelompok Studi dan Ekstrakurikuler tempat Saya pernah belajar menjadi seorang pemimpin. "Saat itu Saya mengenal banyak keapatisan yang jauh dari keyakinan akan sebuah kepastian," curhat Direktur Sajang Rinjani Trek ini pada sebuah kesempatan.
Bagaimana untuk Apa Open Trip Rinjani?
Open Trip Rinjani adalah gagasan diantaranya berlatar depan uraian diatas. Dengan konsep belajar peduli bukan hanya untuk alam tapi juga untuk jiwa. Sehingga Open Trip Rinjani oleh Om Ojak menambahkan misinya menjadi Open Trip Rinjani For Donation. Itinerarynya segera diposting.
Adapun program ini dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke …….. (Lupa, belum ada Balehonya sih)…Yang jelas 17 Agustus 2016. Tapi berdasarkan rencana, acara akan digelar dari tanggal 15 – 18 Agustus 2016 setelah itu tentatif.
Acara ini bertemakan trekking for donation program, karena memiliki misi mulia dalam dua potensi kepedulian yaitu kepedulian untuk Alam dan Jiwa. Konsep membangun kepedulian untuk Alam akan digelar dalam bentuk program Treking dan Reporteling serta kepedulian untuk Jiwa dalam bentuk Pendikarisos dan Fundraiser untuk Sekret Juwiter sebagaimana penggalangan dana yang kami lakukan disini.
(Bersambung).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H