Gadis disebuah sekolah
Wadah kehilangan berkah
Mungkin karena kurang shadakah
Tapi entahlah
Presidenku
Lihatlah paha-paha manis
Paha manisnya
Pahit jadinya
Suara gadis dengan tangis
Bukan untuk mengemis
Hanya untuk tawa tragis
Gadis cantik itu sekolah
Namun sayang sekolahnya kalah
Padahal gajinya selalu bertambah
Kok kalah?
Padahal ada pengolahnya?
Sarjana pula?
Jawaban si gadis apa?
Dimana gadis tersanjung
Disana gadis bergabung
Dimana gadis termotivasi
Disana gadis berprestasi
Presidenku
Tegaskan sekolah bergadis manis
Agar tak bergabung tangis tragis
Ayo motivasi gadis manis
Agar tak berprestasi di prostitusi
Sekolahku sudah bergaji manis
Jangan maniskan lagi dengan gadis manis
Cukup butuh pendidik generasi manis
Â
Emzet, 17 Desember 2015
[caption caption="fiksi"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H