Mohon tunggu...
SURAT TERBUKA
SURAT TERBUKA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pingin Masuk Syurga Bi Ghoiri Hisab

Mencari Doa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Revolusi Mental Jokowi Tak Sia-sia?

7 Desember 2015   23:41 Diperbarui: 8 Desember 2015   03:32 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah banyak pisan program pemerintah yang digulirkan dengan bermilyard-milyard anggaran. Jargon-jargon juga tak ada yang tidak hebat, semuanya indah tapi tak sedikit menuai kriktik, cemohan bahkan hinaan. Semua ini adalah cerminan dari mental kita yang sudah bersumpah, satu bangsa! satu tanah air! dan satu bahasa!

[caption caption="Revolusi Mental"][/caption]Pada awal pemerintahan pemimpin yang belum pernah kalah dalam pesta demokrasi. Semua mengenal perjalanannya, siapa lagi kalau bukan presiden kita, Jokowi, hari ini dan mungkin entah sampai kapan, jargon baru “muncul”, Revolusi Mental istilahnya.

Revolusi Mental sesungguhnya impian lama yang terbangun kembali, semua paham kecuali yang apatis. Semua menginginkan kecuali yang senang anarkis, semua suka kecuali yang hatinya mirip iblis, semua memperjuangkannya??? “ini adalah pertanyaan”.

Jokowi adalah pemimpin kita, suka tak suka, beliau tetap pemimpin kita. Mengaku tak mengaku, beliau sudah menjabat dan saya suka dan mengakuinya, meskipun beliau bukan pilihan saya ketika pilpres silam. Lalu bagaimana agar upaya revolusi mental itu tak sia-sia???

Jawabannya ada pada budaya kita

#Budaya yang lebih sering memberikan intervensi daripada memberikan motivasi[caption caption="Revolusi Mental"]

[/caption]

#Budaya yang lebih sering memberikan hinaan daripada binaan

#Budaya yang lebih sering memberikan cemohan daripada bimbingan

# Dan budaya-budaya lain yang terbalik dan butuh “Revolusi Mental”

Harapan Revolusi Mental akan selalu ada dan harus terus tetap ada sampai kapanpun walau Jokowi tak lagi jadi presiden. Jokowi hanyalah anugerah dan jalan yang dipercaya Allah SWT untuk mengungkapkan cita-cita “REVOLUSI MENTAL”.

Nama “JOKOWI” akan tetap terkenang jika semuanya benar-benar di “REVOLUSI”. Dan cara Revolusi yang paling ampuh adalah dengan menghargai orang-orang yang ikhlas, seperti keihlasan para kompasianer bersama semangat sharing & connecting.

Selain itu penting sangat banyak berdo’a dengan do’a yang cukup jelas ada dalam surat “AL-FATIHAH” dan pada cerminan inilah letak cita-cita Revolusi Mental yang sesungguhnya. Maka seandainya pun Revolusi Mental hanyalah sebatas proyek pencitraan tapi "Revolusi Mental" tak akan sia-sia.[caption caption="Juwiter Pendikarisos"]

[/caption]

Semangat Juwiter, Salam Minat Baca, Ayo Menulis!, Lestari!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun