Mohon tunggu...
SURAT TERBUKA
SURAT TERBUKA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pingin Masuk Syurga Bi Ghoiri Hisab

Mencari Doa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

“Keluarga, Kebersamaan Denganmu……”

2 Desember 2015   22:43 Diperbarui: 2 Desember 2015   23:40 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya : M.Deniy R.A
Penulis adalah siswa simpatisan Juwiter, Kelas XII di MAN Selong


[caption caption="Deni M, dan keluarga"][/caption]Kebersamaan terindah adalah kebersamaan bersama keluarga. Mungkin tanpa kita sadari, kita bagaikan melupakan keluarga yang hanya terfokus pada seorang yang spesial bagi kita ( bukan yang sesungguhnya ) maupun sosial media. Kebersamaan bersama keluarga bagaikan hal yang sulit kita rasakan pada zaman ini.

Sosial media memang sangat kita perlukan karena tanpa itu kita dapat dianggap dan dicap sebagai seseorang yang “ GAPTEK ”, namun kebanyakan kita tidak menyadari bagaimana arti kebersamaan yang sesungguhnya. Keluarga kita ingin selalu bersama kita walaupun tanpa mereka mengatakannya pada kita. Tapi, coba anda rasakan bagaimana indahnya disaat berkumpul dengan orang-orang spesial yang sesungguhnya, siapa lagi kalau bukan orang tua dan keluarga.

Kebersamaan ini sangat indah yang mungkin jarang kita rasakan, disaat melihat orang-orang tersayang kita tersenyum, tertawa, bersama kita, itu hal terindah yang mungkin akan kita dapatkan saat itu juga tak bisa terulang lagi. Penyesalan yang tak kunjung datang saat ini kelak akan datang disaat kita bisa merasakan bagaimana indahnya kebersamaan. Anda akan mengatakan “ Inilah Kebersamaanku yang Sesungguhnya ” disaat anda merasakan kebersamaan bersama keluarga.

Luangkan waktu anda bersama keluarga, bukan hanya bersama orang spesial yang anda anggap dalam artian pacar ataupun TTM_an, coba anda mencoba untuk tidak menghubungi dalam satu hari saja dan anda luangkan waktu anda untuk bersama kelurga, itu akan membuat anda tau rasanya kebahagian bersama keluarga. Lepas Laptop, lepas HP, lepas Komputer, pergilah anda ketempat keluarga anda, bersamalah dengan mereka. Rasakan dan lihatlah raut wajah kesenangan mereka bisa bersama anda. Anda bisa meneteskan air mata jikalau anda bisa mengetahui isi hati kelurga anda yang sangat senang bisa bersama anda.

Pacar bukan untuk selamanya tapi keluargalah orang yang akan selalu ada buat anda disaat anda senang maupun sedih, coba anda lihat pacar anda disaat anda bersedih, ia seolah-olah ikut sedih, jangan percaya !! itu cuma kata-kata BUSUKnya, tapi keluargalah yang selalu ada buat anda, anda bersedih meraka akan ikut bersedih karena mereka tidak tega melihat anda terjebak karena kesedihan yang anda buat sendiri, namun mereka tidak ingin tampak sedih didepan anda, artinya mereka mengajari kita bagaimana menjadi orang yang tegar.

Sungguh kita tergolong menjadi orang yang rugi, yang menyia-nyiakan kebersamaan bersama keluarga. Lantas, bagaimana cara kita berbakti kepadanya disaat kita jauh darinya ??. hal yang sangat sederhana adalah luangkan waktu anda bersama mereka disaat anda masih punya waktu bersama mereka, mungkin saja nanti anda akan tinggal didaerah yang berbeda dengan mereka, disanalah anda akan menyesal dan merindukan kebersamaan bersama mereka.

Kebersamaan ?? ya kebersamaan, apa kebersamaan menurut anda ?? apakah kebersamaan itu hanya antara aku dan dia atau antara kamu dan aku ??. TIDAK !! kebersamaan itu adalah disaat kita bersama orang yang kita sayang dan orang yang sayang kita yaitu KELUARGA. Sungguh menjadi orang durhaka kita yang telah membuang-buang kesempatan kita bersama keluarga.
Ada sebuah kisah penyesalan seorang anak yang telah menyi-nyiakan kebersaamnnya bersama kelurga, dan ia mencoba tidak menghubungi teman-temanya hanya dalam satu malam dan langsung bersama keluarga, tapi apa yang ia rasakan, ia sangat senang bercampur penyesalan ternyata sangat indah rasanya kebersamaan dengan keluarga, ia hampir meneteskan air mata namun ia berjanji pada lubuk hatinya bahwa ia akan membagi waktunya bersama teman dan akan lebih lama bersama keluarga.[caption caption="Deni dan Sahabat"]

[/caption]

Awalnya ia memang terus terpikir untuk mengirimkan pesan pada temannya namun ia memilih tetap bersam keluarga,WOW itu hal yang sangat tepat.

Ia pernah berdoa “ Ya Allah apakah seseorang itu jodohku, jika iya berikanlah aku petunjuk dan tandamu, jika seseorang itu memang sayang dan suka padaku maka malam ini ia akan mengirim pesan kepadaku “. Namun, ia terus menunggu dam melihat HPnya tapi apa daya didalam HPnya tidak ada pesan dari seseorang itu, akhirnya ia memutuskan untuk mencoba melupakannya walaupun sulit bagiya, namun ia yakin keluargalah yang akan selalu ada buatnya.

Ia disuruh makan oleh orang tuanya namun ia berpikir apakah si dia ( seseorang TTM-annya ) juga memikirkannya. Ia pun langsung kedapur dan makan, karena ia bersyukur memiliki keluarga yang selalu ada buatnya, walaupun ia hanya memiliki sedikit waktu untuk keluarga. Namun keluarganya tetap ada buatnya. Kisah ini memberikan kita pelajaran bagaimana kasih sayang seorang keluarga yang tak akan ada henti-hentinya.

Sekarang mungkin kita berpikir untuk mengajak teman ataupun pacar kita entah jalan-jalanlah, shopping, maupun kepasar malam, Mall dan lain sebagainya, tapi coba lihat jika anda memiliki saudara ( adik ) coba anda ajak dia ?? begitu bahagianya saudara anda itu, kenapa ?? ada beberapa alasan, salah satunya adalah mungkin karena ia juga ingin pergi keluar karena orangtua anda bekerja atau suatu hal lain sehingga tidak sempat mengajak adik anda.

 

Coba Anda yang memiliki inisiatif mengajak adik anda, sungguh anda jadi kakak yang Luar Biasa bagi adik anda.

 

Berpikirlah dan berubahlah dari sekarang karena suatu saat anda akan menyesal bagaimana salahnya anda terhadap keluarga.

 

Sekarang coba anda pikirkan satu orang yang anda sayang, pasti benak anda akan berkata “ KELUARGA” itulah arti sayang yang sebenarnya. Sekarang anda akan mengerti arti dari sebuah kebersamaan


*Penulis adalah Simpatisan Juwiter, Siswa Kelas XII di MAN Selong

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun