Mohon tunggu...
SURAT TERBUKA
SURAT TERBUKA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pingin Masuk Syurga Bi Ghoiri Hisab

Mencari Doa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Juwiter, Sederhana tapi Ada: Salam Minat Baca!

14 November 2015   12:14 Diperbarui: 7 Desember 2015   18:50 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="SMPN 1 Sukamulia"][/caption]Melihat remaja-remaja atau anak-anak Indonesia dengan sejuta persepsi. Ternyata mereka semua produktif. Mereka bisa jika dibina. Mereka semua generasi yang luar biasa. Dimana remaja merasa tersanjung, disana mereka bergabung. Dimana remaja termotivasi disana mereka berprestasi.

Jika mereka termotivasi oleh musuh-musuh hukum dan undang-undang, maka mereka pasti berprestasi sampai sukses terguling gelar narapidana. Tapi jika mereka termotivasi oleh inspirasi mengembangkan diri untuk agama, nusa, diri, dan bangsa. Maka mereka juga akan sukses mendulang gelar Sarjana.

[caption caption="Juwiter"]

[/caption]

Ya, kami anak Indonesia, hanya butuh binaan, bukan hinaan. Kami butuh inspirasi, bukan konflikasi. Kami butuh motivasi, bukan intervensi. Kita (yang menulis) bukan anak, tapi pernah sedih diusia remaja. Menjadi perokok dan untung tak sampai menjadi pemabuk, gara-gara program OSIS ditolak. Sebenarnya diterima, tapi anggarannya disandiwarakan dan yang menjadi korban adalah cemohan bertubi-tubi, dari kawan sebaya bahkan guru. Sebuah sejarah!

Kebanggaan yang nilainya lebih mahal dari apapun yang termahal. Asumsi menulis itu sulit. Asumsi Jurnalis itu?, Dugaan ini,- sangka itu, ternyata hanya gombalan orang-orang apatis.

Remaja kita, bisa menjadi pendamping, mereka bisa menjadi motivator, dan do’a-do’a mereka sangat makbul.

[caption caption="SMPN 1 Suralaga"]

[/caption]

Percayalah; pencipta hati, rasa dan kehidupan pasti membantu. Hikmahnya, kepuasan yang sulit diukir dalam kata dan apapun jenis pena. Walau rintangan dari halus sampai berbau cemoohan. Semangat Juwiter harus tetap berkobar. Semangat Juwiter, Salam Minat Baca, Ayo Menulis!!!, Lestari!!!

Juwiter adalah program ekstrakurikuler yang dikembangkan di Satuan Pendidikan pada Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,Sekolah Menegah Atas dan Umum. “Juwiter” merupakan singkatan dari Jurnalistik Adiwiyata Ekstrakurikuler. Dikembangkan sejak tahun 2005 dengan nama Ekstrakurikuler Jurnalistik Pelajar (EJP).

Dari tahun ke tahun, ekstrakurikuler ini mengembara dan dikembangkan dengan nama dan misi yang berbeda, tapi tetap dalam adicita pendiriannya. Dari 2005 – 2015 tak satupun yang paham, hanya saja banyak yang merasakan, banyak yang mendukung, banyak yang menyumbang, tapi sayang mereka bukan pemegang kebijakan. Mereka hanyalah tokoh-tokoh motivator yang dikirim sang-Pencipta kehidupan untuk keistiqomahan dan suksesnya Adicita wadah yang kini bernama Juwiter.

[caption caption="Juwiter"]

[/caption]

Alhamdulillah. Juwiter kini menemukan orang-orang yang paham, H.L.M Nursalim, S.Pd,M.Si namanya dan 5 dari delapan pemegang kebijakan di satuan pendidikan, pada awal Missiont Stattemen inisiatif ini (8 Oktober 2015) ditetapkan. Sebuah sejarah bahwa jiwa apatis dan inovatif selalu bertemu dimana-mana. Untuk yang inovatif, kami generasi bangsa akan mengukir bersama al-Fatihah, untuk yang apatis tergantung do'a mereka yang teraniaya.

Bersama Hasbunallah dan Doa (dalam) al-Fatihah, figur-figur serupa (inovatif, peduli, responship) akan segera, kembali dan banyak kita temukan dan segera bergandengan tangan. Kami memang generasi yang tak paham Agama, tapi kami adalah generasi yang rindu Agama diantara apatisnya orang-orang yang mempolitisir agama, cukuplah Hasbunallah, Shalawat dan al-Fatihah bagi kami diawal dan akhir pertemuan.
Semangat Juwiter,
Salam Minat Baca,
Ayo Menulis!!!,
Lestari!!!.
[caption caption="Buletin Juwiter SMPN 2 Labuan Haji"]

[/caption]

al-Fatihah!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun