Mohon tunggu...
SURAT TERBUKA
SURAT TERBUKA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pingin Masuk Syurga Bi Ghoiri Hisab

Mencari Doa

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ketika Istri dan Calon Istri Marah (2)

26 Oktober 2015   06:37 Diperbarui: 26 Oktober 2015   07:02 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

---------------(prolog) Jarang ada istri yang setuju atau bahagia apabila suaminya memiliki calon istri, tapi jangan dipungkiri bahwa banyak suami yang memiliki calon Istri. Sedangkan calon istri juga banyak yang rela akan menjadi istri ke 2,3 dan ke- 4, bahkan berharap untuk segera di pinang.

Problema terberatnya adalah ketika mereka yang kita cintai marah dan menambah beban di waktu yang bersamaan, (beda menit, g’ apa-apa sih).

Ketika itu terjadi, maka berikut cara-cara atau upaya yang bisa dilakukan untuk melembutkan hati 2 ciptaan dan anugerah Allah SWT yang sangat indah itu.

(sambungan) nomer 1 dan 2 lihat di http://www.kompasiana.com/emzet-g-alkautsar/

3.Tunjukkan (anggota tubuh) yang paling berharga

Anggota tubuh yang paling berharga?. Apa ya? Sebut saja alat yang digunakan untuk menghasilkan putra-putri atau apa saja. Ini bukan soal ingin memberikan rangsangan tapi lebih pada humor untuk mengundang senyum manis istri tercinta. Senyum ngambek juga enggak apa-apa, asalkan tersenyum dan membuat marah berkurang.

Tapi hati-hati cara ini jangan diberikan kepada calon istri. Usahakan untuk calon istri jangan terlalu ditanggapi saat itu. Karena calon istri adalah bagian dari calon adiknya istri, jadi dalam pristiwa ini adik (calon istri) harus bisa belajar berbhakti kepada calon kakaknya (istri sah).

 4. Diam dan menunjukkan rasa bersalah

Lihat bagaimana suasana marahnya. Jika marahnya sangat besar, usahakan diam, tapi sambil menunjukkan rasa bersalah. Menunjukkan penyesalan juga sangat dibutuhkan, tapi kan mau nambah istri?.

Nanti kalau penyesalan ditunjukkan, kemudian istri menuntut calon istri agar dilepaskan bagaimana?. Kan masih cinta. (Bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun