Mohon tunggu...
SURAT TERBUKA
SURAT TERBUKA Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pingin Masuk Syurga Bi Ghoiri Hisab

Mencari Doa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Istri dan Calon Istri Marah (1)

25 Oktober 2015   05:36 Diperbarui: 26 Oktober 2015   07:03 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Maka disinilah pentingnya keterampilan ilmu acting atau manfaat lain yang diperoleh disetiap menonton sinetron. Masa’ atau bahasa NTB-nya “sepale” kita kalah sama artis yang akting malam pertama? (selamat mencoba).

Untuk kita ingat juga, (tapi ini rahasia istri) bahwa istri adalah hamba yang diciptakan dengan ego yang lebih tinggi tapi berhati lembut selembut buah dadanya. Hari ini istri yang terhormat mengatakan ingin sendiri tapi sebenarnya mereka tetap ingin dicari. Hari ini dia mengatakan, “kamu milih dia atau aku,” tapi dalam hati beliau bilang, “plisss, pilih aku dong sayang”

Hari ini istri katakan, “lebih baik kita bercerai daripada saya di madu (poligami),” tapi dalam hati (mungkin 75 %) beliau bilang “enggak apa-apa kok, demi anak, (bukan daripada jadi janda) asalkan istri muda cukup 3 hari dan saya empat hari. Kurang lebih seperti itu (boleh tidak setuju).

3. Tunjukkan (anggota tubuh) yang paling berharga

(bersambung) mohon maaf, saya butuh stock tulisan untuk update besok. Doakan besok ada pulsa untuk mosting. Amin!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun