Mohon tunggu...
Emy Shinta
Emy Shinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Teknik Sipil

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyediaan Sarana Flip Chart dan Rambu Satu Arah sebagai Upaya Percepatan Vaksinasi

25 November 2021   22:49 Diperbarui: 25 November 2021   22:59 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir bahkan dalam beberapa waktu yang lalu kasus Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Covid-19 seringkali menjadi masalah dalam terhambatnya suatu pekerjaan, baik dalam mencari ilmu ataupun mencari rezeki. Masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas lain di tempat umum dengan leluasa. Takut tertular virus adalah penyebabnya, penyebaran Covid-19 yang tidak bisa dilihat langsung oleh mata ditambah lagi dengan gejala yang berat akibat tertular virus ini.

Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap pendidikan dan pembelajaran yang menyebabkan proses belajar harus dilakukan secara daring atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Hal ini tentunya menimbulkan pro kontra di masyarakat. Namun, Indonesia saat ini mulai mengalami penurunan kasus Covid-19 secara bertahap. 

Penurunan kasus Covid-19 tentu berdampak terhadap proses pembelajaran yang semula daring sudah mulai aktif secara luring. Kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) mulai diberlakukan di berbagai wilayah. PTM ini dilaksanakan di beberapa wilayah yang sudah dinyatakan aman. Kegiatan PTM dibagi menjadi beberapa sesi dan hanya berlangsung dalam waktu yang singkat.

Dengan hal tersebut, maka perlu ditingkatkan pencegahan Covid-19 seperti menjaga perilaku hidup bersih dan sehat serta menerapkan protokol kesehatan berupa 3M (mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, memakai masker saat beraktivitas, dan menjaga jarak aman). Selain itu sangat diperlukan pertahanan dari dalam diri yaitu dengan melakukan vaksinasi.

Mahasiswa Undip Memberikan Edukasi Kepada Masyarakat Desa Mojoagung Sebagai Upaya dan Ajakan Pentingnya Prokes dan Vaksinasi Covid-19 Melalui Media Lembar Balik (Flip Chart) dan Membagikan Brosur untuk Mendorong Percepatan Vaksinasi di Desa Mojoagung

Vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan sistem imun atau kekebalan diri agar virus tidak mudah masuk ke dalam tubuh. Vaksinasi juga bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pendataan vaksinasi sangatlah penting untuk mengetahui perkembangan program vaksinasi. Oleh karena itu, percepatan vaksinasi sangatlah diperlukan guna meningkatkan herd immunity (kekebalan kelompok) di Provinsi Jawa Tengah.

Mahasiswa Universitas Diponegoro melakukan Edukasi mengenai pentingnya Protokol Kesehatan dan Vaksinasi Covid-19 di era pandemi ini dengan menggunakan media lembar balik (flip chart). Dengan adanya lembar balik (flip chart) diharapkan mampu memberikan informasi mengenai pentingnya prokes dan vaksinasi Covid-19. Edukasi ini ditujukan kepada Karang Taruna dan ibu-ibu PKK di Desa Mojoagung untuk nantinya dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat mendapatkan informasi lebih banyak mengenai pentingnya protokol kesehatan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19, efek-efek vaksinasi, dan urgensi mengenai pentingnya vaksinasi di masa pandemi seperti ini. Dengan mengetahui dampak dan pentingnya dilakukan vaksinasi diharapkan masyarakat lebih mawas diri akan penularan Covid-19 di Desa Mojoangung dan warga Desa Mojoagung dapat terarahkan untuk melakukan vaksinasi.

Masyarakat karang taruna dan ibu-ibu PKK sangat berantusias dan aktif memperhatikan, bertanya, dan ikut serta dalam keberlangsungan edukasi ini. Dengan adanya media flip chart ini, masyarakat lebih mudah memahami dan menerapkan bagaimana pentingnya vaksinasi dan prosedur pelaksanaan vaksinasi yang benar.

Sosialisasi Lembar Balik (Flip Chart) Kepada Karng Taruna
Sosialisasi Lembar Balik (Flip Chart) Kepada Karng Taruna
Sosialisasi Lembar Balik (Flip Chart) Kepada Ibu-Ibu PKK
Sosialisasi Lembar Balik (Flip Chart) Kepada Ibu-Ibu PKK

Melalui KKN Tematik UNDIP X UNICEF ini, masyarakat lebih bisa terbuka fikirannya akan pentingnya vaksinasi Covid-19 di era pandemi seperti ini. Edukasi ini mengajarkan banyak hal kepada masyarakat dan menjadi wadah dalam menampung keluh kesah masyarakat terkait pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan di desa. Diharapkan edukasi dan lembar balik (flip chart) ini dapat berguna dan diaplikasikan dengan baik kedepannya.

Percepatan vaksinasi dengan media brosur juga dilakukan. Melihat semakin banyak tersebarnya informasi, maka akan semakin banyak pula masyarakat yang tertarik untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 ini. Mahasiswa KKN menyebarkan brosur ke warga desa dan menempelkannya di beberapa tempat di Desa Mojoagung. Brosur diletakkan di tempat umum dengan harapan masyarakat membaca dan teredukasi dengan media tersebut. 

Hal ini bisa dilihat dengan minat masyarakat pada saat dilakukannya vaksinasi massal di balai Desa Mojoagung. Nomor antrian yang disediakan habis diserbu masyarakat, bahkan ada yang rela menunggu sampai nomor antrian berakhir demi mendapatkan vaksin Covid-19. Antusiasme masyarakat desa sangatlah bagus. Diharapkan edukasi dengan media brosur ini menjadi salah satu faktor dalam mendorong vaksinasi di Indonesia terkhusus di Jawa Tengah dengan lebih cepat.

Penyebaran Brosur Percepatan Vaksinasi di Desa Mojoagung
Penyebaran Brosur Percepatan Vaksinasi di Desa Mojoagung

Mahasiswa Undip Memberikan Edukasi di Sekolah Dasar di Desa Mojoagung Mengenai Pentingnya Prokes dan Memasang Rambu di Tempat Cuci Tangan untuk Menghindari Kerumunan.

Sebelum menjalankan PTM, pihak sekolah perlu mendapatkan persetujuan dari masing-masing orang tua murid. Sekolah diwajibkan menerapkan 3M dan menyediakan fasilitas utama seperti beberapa tempat cuci tangan beserta sabun, handsanitizer di masing-masing kelas, alat pengukur suhu badan, dan pengadaan APD. 

Selain itu wajib dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh bagian sekolah secara berkala, mengatur meja kursi kelas menjadi separuh kapasitas, dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Dari uraian tersebut maka perlu dilakukan peninjauan dan evaluasi apakah sekolah telah memenuhi syarat PTM yang aman agar tidak terjadi peningkatan kasus baru dan memberikan pemahaman akan pentingnya protokol kesehatan di Sekolah Dasar di Desa Mojoagung.

Mahasiswa Undip melakukan edukasi dalam upaya penerapan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) secara aman, memberikan pemahaman akan pentingnya protokol kesehatan, dan pembuatan rambu di tempat cuci tangan di SD Negeri 4 Mojoagung. Dengan adanya edukasi ini diharapkan warga sekolah dapat teredukasi untuk menerapkan protokol kesehatan di sekolah dan kerumunan yang terjadi saat proses cuci tangan dapat teratasi.

Dalam edukasi ini juga diterapkan pemahaman siswa sebagai output dari dilakukannya kegiatan edukasi pencegahan Covid-19. Penerapan yang dilakukan mengenai pentingnya protokol kesehatan dengan mempraktikan secara langsung bagaimana cara cuci tangan yang benar, cara memakai masker yang benar, dan tetap menjaga jarak selama pembelajaran berlangsung. Siswa juga menuliskan ajakan untuk melakukan protokol kesehatan sebagai output dalam sosialisasi upaya penerapan PTM secara aman.

Sosialisasi untuk Mematuhi Protokol Kesehatan di Sekolah
Sosialisasi untuk Mematuhi Protokol Kesehatan di Sekolah

Sebagai upaya dalam pencegahan Covid-19, juga dilakukan pembuatan rambu anti kerumunan di sekolah. Siswa Sekolah Dasar juga diberikan pemahaman mengenai tata cara penerapan rambu tersebut dan selanjutnya diaplikasikan oleh siswa. Rambu ini digunakan untuk menghindari kerumunan pada saat proses cuci tangan berlangsung. Rambu ini dibuat dengan sistem 1 arah sehingga diharapkan kerumunan pada saat cuci tangan dapat dihindari dan pembelajaran di sekolah dapat dilakukan secara aman.

Rambu Satu Arah Anti Kerumunan
Rambu Satu Arah Anti Kerumunan
Rambu Satu Arah Anti Kerumunan
Rambu Satu Arah Anti Kerumunan

Edukasi ini mendapatkan antusias yang sangat bagus dari pihak sekolah dan para siswa juga ikut serta aktif dalam pelaksanaannya. Para siswa aktif bertanya dan sangat mengikuti kegiatan edukasi yang dilakukan mahasiswa Undip, sangat berantusias dalam menerapkan 3M dan mengaplikasikan rambu anti kerumunan yang ada dengan baik. Diharapkan edukasi dan rambu anti kerumunan ini dapat berguna dan diaplikasikan dengan baik kedepannya.

Penulis : Emy Shinta Wijayaningsih (S1 Teknik Sipil-Fakultas Teknik)

Dosen Pembimbing : Dr. Dra. Ayun Sriatmi, M. Kes.

Lokasi KKN : Desa Mojoagung, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun