Mohon tunggu...
Emy Kurniati
Emy Kurniati Mohon Tunggu... Guru - guru

guru yang hobi menanam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 3.2

2 November 2024   22:26 Diperbarui: 2 November 2024   22:53 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunitas sekolah dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya seperti halnya komunitas pada umumnya dengan menggunakan pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset. 

Pemanfaatan sumber daya  dilakukan dengan memetakan tujuh aset utama meliputi modal manusia, modal sosial, modal politik, modal agama & budaya, modal fisik, modal lingkungan/alam dan modal finansial. Dalam pemanfaatannya, ketujuh aset tersebut dapat saling beririsan satu sama lain. 

Modal manusia: dapat diidentifikasi melalui pemetaan individu berdasarkan pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan yang dimiliki. Modal sosial: terdiri dari norma, aturan, kepercayaan, dan jaringan antar unsur di dalam komunitas/masyarakat. 

Modal politik: mencakup kemampuan kelompok untuk memengaruhi distribusi sumber daya di dalam unit sosial dan merupakan instrumen melalui sumber daya manusia yang dapat memengaruhi kebijakan. Modal agama dan budaya: Agama berperan dalam mengintegrasikan perilaku individu dalam sebuah komunitas, sedangkan kebudayaan merujuk pada hasil karya manusia yang lahir dari serangkaian ide, gagasan, norma, perilaku, serta benda.Modal fisik: terdiri dari bangunan dan infrastruktur.

Modal lingkungan/alam: mencakup potensi alam yang belum diolah dan memiliki nilai ekonomi tinggi.Modal finansial adalah dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah komunitas dan dapat digunakan untuk membiayai pembangunan dan kegiatan.

Pemanfaatan ketujuh modal utama tersebut dapat dilakukan untuk melahirkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah. Kesimpulan dari pemimpin pembelajaran dalam pengelolaan sumber daya adalah Sebagai seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengenali, menggali, menganalisis, dan memetakan potensi sumber daya di sekolah kita dengan menggunakan pendekatan berbasis aset (asset-based thinking). 

Dalam menerapkan pendekatan ini, kita harus memanfaatkan dan memberdayakan aset tersebut secara optimal untuk mewujudkan perubahan dalam pembelajaran yang berpihak pada murid, sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa pembelajaran harus berpihak pada murid..

 4.      Future (Penerapan)

Dengan pemahaman dan pengetahuan yang saya peroleh di modul 3.2 Tindak lanjut dari pemahaman saya terhadap modul 3.2 ini kedepannya dalam penerapan di kelas dan di sekolah  sebagai pemimpin saya harus mengelola tujuh aset utama sebagai kekuatan dalam meningkatan mutu pendidikan sekolah menggunakan pendekatan berbasis kekuatan atau aset daripada pendekatan berbasis kekurangan.  

Mengaplikasikan apa yang telah saya pelajari pada modul 3.2 yaitu Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, merubah pola pikir yang semula berpikir selalu berbasis masalah menjadi berpikir berbasis aset. 

Dengan pemahaman dan pengetahuan yang saya peroleh di modul 3.2 Tindak lanjut dpemahaman saya  ini kedepannya dalam penerapan di kelas dan di sekolah  sebagai pemimpin saya harus mengelola tujuh aset utama sebagai kekuatan dalam meningkatan mutu pendidikan sekolah menggunakan pendekatan berbasis kekuatan atau aset daripada pendekatan berbasis kekurangan.  Mengaplikasikan apa yang telah saya pelajari pada modul 3.2 yaitu Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, merubah pola pikir yang semula berpikir selalu berbasis masalah menjadi berpikir berbasis aset.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun