Selain itu, Pengakuan Hak Asasi Manusia. Gus Dur memiliki perhatian yang tinggi terhadap hak asasi manusia. Ia berusaha memperjuangkan hak-hak individu dan kelompok yang 12 rentan. Kepemimpinannya memberikan pengaruh positif dalam mempromosikan pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia.
Dampak-dampak tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan Gus Dur telah berkontribusi dalam membentuk Indonesia yang lebih inklusif, demokratis, dan berorientasi pada keadilan sosial. Meskipun masa kepemimpinannya relatif singkat, warisan dan pengaruhnya masih dirasakan hingga saat ini.
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu penting untuk diakui bahwa kepemimpinan partisipatif Gus Dur memiliki dampak yang signifikan dalam memperkuat demokrasi, membangun hubungan yang harmonis antara agama dan negara, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional.
Meskipun masa kepemimpinannya relatif 17 singkat, pengaruh dan kontribusi Gus Dur dalam konteks kepemimpinan partisipatif tetap relevan dan memperkuat nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
***
DAFTAR PUSTAKA
Dessler. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Bahasa Indonesia Jilid 2.
Jakarta: Prenhallindo.
Djoko. Mengenang Keteladanan Ali Sadikin dalam Kepemimpinan Transformasional.
Heryanto, R. 2019. Kepemimpinan Partisipatif: Mewujudkan Kepemimpinan yang
Demokratis. Jakarta: Zaman Media Group.