Mohon tunggu...
Emut Lebak
Emut Lebak Mohon Tunggu... Guru - Guru, Bloger, aktif di komunitas menulis

Hoby menulis travelling

Selanjutnya

Tutup

Healthy

ASI Ekslusif Sumber Nutrisi Terbaik Bagi Bayi

6 Oktober 2022   10:33 Diperbarui: 20 Oktober 2022   08:53 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kumparan.com

Pemberian ASI (air susu ibu) sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir setelah dibersihkan biasanya suka dikasih inisiasi dini. Inisiasi menyusui dini (IMD) adalah kegiatan awal menyusui bayi dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. 

Biasanya setelah kelahiran, bayi diletakkan didada ibunya kemudian si bayi berusaha sendiri mencari puting untuk menyusui. Menyusui pada jam pertama pasca kelahiran terbukti memberi perlindungan terhadap Infeksi bagi bayi. 

Sayangnya orang tua jaman old jarang sekali melakukan inisiasi dini, mereka berpikir air susu yang baru pertama keluar harus di buang dahulu biar rasa asinya tidak hambar. 

Padahal ASI pertama sangat baik untuk bayi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan proses inisiasi dini dalam satu jam pertama sejak bayi lahir. Sebab IMD dapat meningkatkan kesempatan bayi memperoleh kolostrum. 

Kolostrum adalah tetes ASI pertama ibu yang kaya akan nutrisi dan juga membantu mencegah penyakit. Bukan hanya itu saja ternyata IMD dapat meningkatkan kesehatan pada bayi, tumbuh kembang juga membantu daya tahan tubuh bayi. 

Pada tahun pertama kehidupan bayi, nutrisi sangatlah penting bagi bayi. Nutrisi tersebut dapat diperoleh dari air susu ibu (ASI) yang didapatkan dalam proses menyusui oleh ibu kepada bayi. Inisiasi menyusui dini diketahui menunjang keberhasilan ASI eksklusif hingga setidaknya bayi berusia 4 bulan. Pemberian ASI eksklusif dianjurkan hingga bayi berusia 6 bulan, namun boleh dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun. 

Seperti yang penulis kutip dari Republik.co.id yaitu masa menyusui dalam ajaran Islam adalah dua tahun. Sebagai mana Firman Allah SWT, "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan," (QS al-Baqarah [2]: 233). 

Namun tidak ada salahnya jika si ibu tak sampai dua tahun dalam menyusui bayinya. Menyusui sampai berumur dua tahun dalam ayat ini hanya anjuran saja bagi yang ingin menyempurnakan susunannya bukan kewajiban jadi tidak ada dosa jika tidak sampai dua tahun. 

ASI merupakan sumber gizi terbaik dan sudah terbukti manfaatnya secara klinis untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal. Sifat ASI (Air Susu Ibu) bersifat eksklusif sebab pemberiannya berlaku pada bayi berusia 0 bulan sampai 6 bulan. 

Dalam fase ini harus diperhatikan dengan benar mengenai pemberian dan kualitas ASI, supaya tak mengganggu tahap perkembangan si kecil selama enam bulan pertama semenjak hari pertama lahir, mengingat periode tersebut merupakan masa periode emas perkembangan anak sampai menginjak usia 2 tahun.

Selain bagi bayi, pemberian ASI eksklusif bagi ibu menyusui juga memiliki manfaat yang sangat baik diantaranya adalah

1. Mengatasi rasa trauma                              

Setelah melahirkan tentu semua wanita akan sedikit trauma sebab begitu sakitnya rasa mulas. Sakit yang sangat luar biasa ini akan terobati dengan melihat buah hati, ia merupakan penyemangat hidup seorang ibu. 

Trauma pasca melahirkan akan menghilang dengan kehadiran baby. Ibu melahirkan biasanya rentan mengalami baby blues syndrome, terlebih lagi hal tersebut biasanya terjadi pada sang ibu yang belum terbiasa bahkan tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk bayi mereka. Namun dengan menyusui, secara perlahan rasa trauma pun akan hilang sendirinya dan ibu pun akan terbiasa menyusui bayinya.

b. Mencegah kanker payudara                      

Konon Ibu menyusui lebih sehat daripada ibu yang tidak menyusy anaknya. Kondisi kesehatan dan mental ibu menyusui akan lebih stabil dibanding Ibu yang tidak menyusui anaknya. 

ASI eksklusif juga bisa meminimalkan timbulnya resiko kanker payudara. Sebab salah satu pemicu penyakit kanker payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya pemberian Asi eksklusif untuk bayi mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun