Mohon tunggu...
Muhammad Hambali
Muhammad Hambali Mohon Tunggu... Dosen - Writing rhythms of the universe.

Philosophy, Culture, Philology, and Wisdom.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Ikut Lomba Kalau Kalah!

27 Maret 2022   23:58 Diperbarui: 28 Maret 2022   00:01 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: https://cdn.pixabay.com/photo/2016/11/29/03/17/action-1867014_960_720.jpg

Beberapa hal yang bisa saja diartikan musuh diri sendiri seperti; malas, kurang fokus, ingatan lemah, ceroboh, dan menyepelekan. Semua itu adalah musuh yang paling dekat dan melekat pada setiap orang. Ada juga nervous, gugup, atau demam panggung atau apa sajalah istilah yang semakna dengan itu adalah musuh tak kasat mata yang paling sering menyerang peserta lomba sehingga ia kehilangan konsentrasi dan keseimbangan.

Orang yang sudah berani tampil untuk menunjukkan kemampuannya di depan banyak orang namun ia dinyatakan kalah oleh juri karena ada kemampuan yang lebih bagus maka sebenarnya ia telah menang menghadapi musuh nervous itu, karena banyak orang lain yang untuk menyelesaikan pertunjukannya saja tidaklah mampu.

Hal lain seperti lomba pidato anak-anak, ada yang baru naik panggung kemudian pegang microphone lalu dia menyapa penonton tapi setelah itu ia menangis kemudian lari! Ia kalah dibandingkan contoh di atas yang mampu menyelesaikan kemampuannya, akan tetapi ia menang atas orang lain yang untuk naik ke panggung saja ia tidak berani.

Begitu seterusnya pola pikir dari hakikat kemenangan ini. Tanpa pola pikir semacam ini, maka tidaklah berguna kalimat-kalimat motivasi di atas. Kemudian yang akan terjadi hanyalah tentang keputusasaan dan ketidakberdayaan.

Bukankah seorang Muhammad Ali, Pele, Maradona, Ronaldo, Michael Jordan, dan lain sebagainya telah juga melewati dan berhasil mengalahkan musuh-musuh yang berlapis pada dirinya sendiri sehingga ia dinyatakan sebagai pemenang sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun