Mohon tunggu...
Inovasi

Tinjauan Desain Poster Film Coraline

1 Juni 2016   06:01 Diperbarui: 1 Juni 2016   08:59 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.impawards.com/2009/coraline.html

Poster Film Animasi Coraline

Design By Ignition

Size 20” x 30”

Desain poster ini adalah sebuah poster dari film animasi yang berjudul Coraline yang didesain olehIgnition studio. Coraline merupakan sebuah film animasi 3 dimensi yang dirilis pada tanggal 6 Februari tahun 2009 dari Amerika Serikat. Film ini merupakan sebuah film yang diadaptasi dari sebuah novel dari Neil Gaiman. Film ini diisisuarakan oleh Dakota Fanning sebagai Coraline Jones, Teri Hatcher sebagai Mel Jones dan disutradarai oleh Henry Selick, lalu dengan produser Claire Jennings.

Film ini memiliki durasi waktu 100 menit, dengan cerita yang dimulai dari sang tokoh utama yaitu Coraline yang merasa kesepian dan tidak pernah mendapat perhatian setelah pindah kerumah barunya, karena ayah dan ibu Coraline terlalu sibuk dengan pekerjaan-pekerjaanya hingga lupa mengurus dan memperhatikan Coraline dan juga bahkan ketika Coraline mengajak bermain ayah dan ibunya mereka hanya mengabaikannya dan malah menyuruh Coraline untuk mencari kesibukan sendiri, lalu kemudian Coraline menghitung setiap pintu yang ada dirumah barunya itu, lalu akhirnya pada suatu malam dia menemukan sebuah pintu kecil  yang bercahaya ditembok, tetapi anehnya hanya pada malam hari saja pintu itu terbuka dan jika pada saat siang hari, pintu itu hilang dan hanya tinggal sebuah tembok saja.

Lalu kemudian hingga pada suatu malam, Coraline tidak sengaja masuk kedalam pintu itu, dan dia melewati lorong-lorong didalamnya hingga akhirnya dia melewatinya, dan betapa kagetnya dia, dia malah menemukan rumah barunya dibalik pintu kecil itu, akan tetapi dia merasa ada yang aneh yaitu semua yang ada disana terlihat begitu lebih indah dan disana dia juga menemukan ayah dan ibu tiri yang sangat mirip dengan orang tua Coraline, mereka jauh lebih baik daripada orang tua asli Coraline, ibu tirinya selalu memperhatikannya dan sering menyiapkan makanan kesukaan Coraline,dan ayah tirinya juga menjadi begitu baik dengan selalu mengajak coraline bermain.

Pada awalnya, Coraline tergoda untuk tinggal di dunia tersebut dan tidak ingin kembali ke dunia nyata. Akan tetapi, ayah dan ibu tirinya berkata jika ia ingin tetap tinggal, maka ia harus mengganti matanya dengan kancing. Itulah yang membuat Coraline ragu untuk tetap tinggal, namun semakin Coraline menolak, semakin terlihat pula sifat asli dari kedua ayah dan ibu tirinya itu. Mereka makin lama makin jahat pada coraline. Sehingga akhirnya Coraline hampir terjebak di dunia tersebut dan nyaris tak dapat kembali kedunia nyata. Untungnya coraline bisa dibantu oleh temannya dan juga seekor kucing yang dapat bicara yang sering dating kerumahnya lalu kemudian coraline bisa kembali lagi ke kehidupan yang semula dan juga kedua orang tuanya yang asli juga ikut berubah menjadi baik karena mereka sadar, Setelah beberapa hari Coraline menghilang dan mereka merasa menyesal dengan perbuatannya.

Analisis formal

Pada desain poster film Coraline ini memiliki beberapa elemen penyusun desain, diantaranya adalah elemen verbal dan elemen visual. Kedua elemen tersebut disajikan dalam bentuk portrait persegi panjang dengan ukuran 20” x 30“. Beberapa elemen visual poster tersebut adalah:

  • Ilustrasi, ilustrasi berupa gambar animasi pemeran utama yaitu Coraline bersama seekor kucing yang menjadi penyelamatnya dan dengan sebuah mainan boneka, yang sedang melihat sesuatu dibalik pintu kecil yang bercahaya
  • Warna, warna didominasi dengan warna hitam warna kuning

Lalu elemen verbal:

  • Tittle film, memiliki tittle “Coraline” yang berada di bawah ilustrasi dengan tulisan sanserif dekoratif yang dipadukan dengan sebuah kancing pada huruf “O”, dan seekor kucing dengan cahaya dibelakangnya pada huruf “I”
  • Tagline film, yang berada di samping ilustrasi dengan tulisan “ Be careful what you wish for” dengan jenis tulisan sanserif handwritting
  • Keteranagan, berada di bawah tittle dengan huruf sanserif, yang menjelaskan tentang pemeran film, sutradara, produser, dan juga tanggal rilis film

Interpretasi

Desain poster ini dibuat dengan teknik digital dengan memadukan antara elemen-elemen visual dan elemen verbal secara apik. Jika dilihat, bahasa visual menjadi dominasi pada desain poster tersebut, yaitu adalah sebuah ilustrasi yang cukup bisa menggambarkan seperti apa cerita dalam film tersebut, ilustrasi itu memperlihatkan ketika Coraline melihat kedalam sebuah pintu kecil yang bercahaya dan menerangi kegelapan disekitarnya dan dengan posisi merangkak serta dengan mimik wajah terkejut, lalu juga ditemani oleh seekor kucing disebelah Coraline, ilustrasi itu menjelaskan sebuah cerita bahwa Coraline sedang mengharapkan sesuatu kebahagiaan baru dan ingin pergi dari kegelapan dan dia pun tak sendiri dalam melewatinya dia ditemani oleh seekor kucing yang menjadi temannya.

Kemudian diperkuat lagi dengan adanya bahasa verbal, ada tagline disamping ilustrasi yang bertuliskan “be careful what you wish for” ini memiliki arti “berhati-hatilah dengan apa yang kau harapkan”, tagline ini dapat memperjelas ilustrasi disampingnya yang mana Coraline ingin mencari kebahagiaan baru dan ingin segera pergi meninggalkan kehidupannya nyatanya, akan tetapi pada akhirnya Coraline menyesali atas harapannya itu.

Lalu dibawah ilustrasi juga ada tittle dari film itu “Coraline” dengan tulisan sanserif dekoratif dengan gaya handwritting yang dapat menjelaskan makna bahwa film itu adalah sebuah film animasi, lalu pada huruf “O” pada tittle Coraline diganti dengan sebuah kancing yang dapat menjadi symbol boneka, karena pada film itu boneka menjadi sebuah cerita didalamnya, dan kemudian ada seekor kucing dengan cahaya dibelakangnya pada huruf “I” yang dapat menjelaskan bahwa ada seekor kucing yang menjadi penyelamat Coraline pada film itu.

Dibawahnya lagi masih ada beberapa teks yang menjelaskan tentang pemeran film, sutradara, produser, dan juga tanggal rilis film yang disajikan dengan jenis huruf sanserif sehingga tertihat jelas dan mudah dibaca sehingga mudah juga didapat informasinya.

Warna pada poster terbesut didominasi dengan warna hitam, warna hitam memiliki makna gelap, suram, horror, misteri, dramatis, warna ini cukup bisa mewakili dari genre dan alur cerita film tersebut, yaitu film yang horror dan penuh misteri. Lalu kemudian warna kuning, warna kuning memiliki makna harapan, mencari perhatian, cahaya, terang, warna ini dapat dijadikan sebagai perwakilan dari sebuah harapan Coraline yang ingin mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya yaitu dengan menunjukan cahaya kuning yang menyinari kegelapan dari sebuah pintu kecil.

Layout pada desain poster ini disusun dengan sangat rapi serta menarik dan disajikan dengan gaya desain modern, yaitu dapat dilihat dari susunan elemen yang digunakan cukup simpel tidak terlalu rumit dengan menggunakan elemen elemen desain yang berlebihan yang hanya akan mengganggu elemen utama sehingga desain poster ini terlihat sangat jelas dan informatif serta efektif.

Kesimpulan

Desain poster ini lumayan bagus karena hanya dengan menggunakan sedikit elemen desain yaitu berupa sebuah ilustrasi, sedikit teks dan juga pemilihan warna yang tepat serta disajikan dengan gaya desain yang simple, serta menyimpan beberapa jurus-jurus desain yang tersimpan didalamnya seperti; balance, emphasis, rhythm dan unity. Sehingga dapat memaksimalkan fungsi dari sebuah poster untuk menyampaikan informasi yang komunikatif dan efekif.

Daftar Pustaka:

Adityawan, Arief. 2010. Tinjauan Desain Grafis Dari Revolusi Industri Hingga Indonesia Kini.

Jakarta: Concept Media.

Supriyono, Rahmat. 2010. Desain Komunikasi Visual Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.

Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual.Yogyakarta: JALASUTRA.

Website:

http://ceritafilmrisma.blogspot.co.id/2011/03/coraline.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Coraline_(film)

http://www.impawards.com/2009/coraline.html

Catatan: Artikel ini ditulis guna untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Tinjauan Desain, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun