Mohon tunggu...
Elesia
Elesia Mohon Tunggu... Administrasi - I'm a writer

Penulis CERPEN ANAK Penulis PUISI

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sembilu

25 Maret 2019   20:01 Diperbarui: 25 Maret 2019   20:43 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : flickr.com

Syahdu...

Aku melamun menatapmu jauh di ujung pilu

Rinduku merintih seperti sembilu

Menantimu pulang tanpa abu

Menantimu datang tanpa malu

Syahdu...

Hatiku sakit sendirian meramu

Berusaha mengobati lukaku yang semakin kelu

Menutupnya yang besar dan kian tak menyatu.

Berharap masih bisa terus merindumu

Syahdu...

Mengapa kau tak pulang padaku?

Semakin lama hati ini semakin bosan terlalu terpaku

Tak kuasa menahan rindu ini yang semakin lama membeku

takut tak bisa menerimamu jika semakin lama tak bertamu.

Syahdu...

Kiranya kau lupa nomor rumahku,

Hidupkan telepatimu, tepati janjimu

Aku semakin lelah tegar sendiri di ujung rindu

Kabarkan izinmu agar aku bersandar di lain bahu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun