Ada beberapa hal yang membuat hubungan itu tak berjalan dengan lancar. Salah satunya yang tercium oleh pemerhati mereka adalah kesepakatan pasangan itu tak sejalan dengan kesepakatan keluarga besar mereka.
Seharusnya memang kuucapkan, "sayang sekali." Tapi tak tahu juga ke depannya, memang itu adalah jalannya dan kehendak Yang Maha Kuasa.
Ah, bicara tentang LDR ini agak menyita pikiran yang kadang tak masuk akal bagi yang belum pernah mengalaminya, juga untuk yang sudah mengalaminya dan ternyata berhasil di pelaminan.
Pernah lagi ada sepasang pasangan yang dinamai Pasangan Panutan. Bergelut di antara waktu, jarak dan pertanyaan-pertanyaan iseng di kepala. Mereka sabar untuk menunggu waktu yang dinanti-nanti yaitu 'pulang'.
Sama seperti Pasangan Idaman, pasangan ini sudah menjalin LDR sangat lama sekali. Bedanya, mereka memutuskan apa yang baik untuk masa depan mereka. Seperti si perempuan yang mengenalkan si pria dengan perlahan dan santai ke keluarga besarnya, pun begitu juga dengan si pria.
Akhirnya mereka berakhir di pelaminan dan berbahagia.
Poinnya apa? LDR bukan melulu tentang jarak. Kalau sudah ada rencana, bisalah dikenalkan ke orangtua.
Jangan terlarut dengan rasa sayang yang dimiliki dan mengabaikan tujuan yang kau pilih. Ketika kita menjalin hubungan jarak jauh, pertanyaan yang paling sulit dijawab itu bukan yang muncul dari dalam diri sendiri, tetapi orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H