Penonton bertepuk tangan dan terbahak
Menikmati pertunjukan menghormati pelaku
Sebagian lagi mencibir bertindak bak seorang pengamat
Menganalisa yang terlihat melupakan yang tersirat
Di luar panggung segalanya mungkin
Tetapi mata para pencibir terarah pada ketidaksempurnaan
Tak ada yang sempurna kecuali mereka
Berkata dengan suara keras agar berkuasa atas tempat dan waktu
Bertindak dengan kasar agar berkuasa atas para penakut
Aktor sejati tetap manggung
Menikmati karakter dalam waktu
Tawa dan cibir bukan esensi
Ia menari, menangis, tersayat
Penonton merasai
Itu cukup.
Dia ada untuk yang lain sejenak rehat
Dia ada untuk yang lain terinspirasi
Dia ada untuk yang lain melihat dunia lebih luas
Dia ada untuk yang lain yang terabaikan
Jangan biarkan ia sendiri
Beri tepuk tangan
Atau setidaknya jangan lempar yang tak penting ke atas panggung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H