Mohon tunggu...
Emran Maulana Adam
Emran Maulana Adam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Amatir

Saya suka mempelajari Ilmu Sosial, Sepakbola dan Lingkungan.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tumbangkan City, Manchester United Rengkuh Gelar FA Cup!

26 Mei 2024   06:15 Diperbarui: 26 Mei 2024   06:30 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manchester United berhasil menciptakan kejutan besar di Final FA Cup yang digelar di Wembley pada Sabtu, 25 Mei 2024. Meskipun diunggulkan oleh banyak pihak, Manchester City harus menyerah di tangan The Reds Devil.

Meski Manchester City menguasai permainan sejak menit awal dengan upaya menekan United, tim asuhan Pep Guardiola tersebut tidak mampu menembus pertahanan kokoh United. Dalam pertandingan ini, United tampil sangat solid dan efektif dalam menyerang. Mereka berhasil mencetak dua gol melalui Garnacho dan Mainoo pada menit 30 dan 39, membuat skor menjadi 2-0 hingga akhir babak pertama.

Di babak kedua, City berusaha keras untuk memperkecil kedudukan dengan memasukkan pemain-pemain seperti Doku dan Alvarez. Namun, pertahanan rapat United terlalu sulit untuk ditembus oleh serangan City yang bermain dengan skema ultra ofensif. Meskipun berhasil mencetak satu gol melalui Jeremy Doku, City tidak mampu menyamakan kedudukan.

The New York Times
The New York Times
Kemenangan ini menegaskan dominasi Manchester United di ajang FA Cup dengan meraih gelar ke-13 mereka, hanya terpaut satu trofi dari rival sekota mereka, Arsenal. Dengan performa yang impresif, United berhasil menumbangkan tim yang diunggulkan dan mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu kekuatan utama dalam sepak bola Inggris.

Meskipun meraih gelar juara dalam Final FA Cup yang spektakuler ini, kemenangan tersebut tidak mengubah nasib pelatih Manchester United untuk musim depan. Meskipun banyak yang mengharapkan bahwa gelar ini dapat memperkuat posisi pelatih, kenyataannya karier sang pelatih masih dalam bayang-bayang ketidakpastian.

Performa gemilang dalam satu pertandingan tidak selalu mencerminkan kesuksesan jangka panjang, dan spekulasi seputar masa depan sang pelatih terus mengemuka. Meskipun begitu, gelar ini bisa menjadi pijakan moral bagi tim dan fans, namun keputusan terkait masa depan pelatih sepenuhnya bergantung pada kebijakan manajemen klub.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun