Muhammad Ali, seorang legenda tinju yang tak terbantahkan, bukanlah petinju biasa. Karirnya yang gemilang di atas ring tidak hanya membuatnya dikenal sebagai atlet terhebat sepanjang masa, tetapi juga sebagai seorang ikon sosial yang menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Mari kita telusuri beberapa hal menarik seputar kehidupan dan karirnya yang luar biasa:
1. Memutuskan Menjadi Mualaf di Usia Muda
Pada usia yang relatif muda, Muhammad Ali membuat keputusan yang mengubah hidupnya dengan memeluk agama Islam. Keputusan ini, yang diumumkan setelah kemenangannya dalam pertandingan tinju terbesarnya, memperlihatkan keteguhan hatinya dalam mengikuti keyakinan pribadinya, meskipun menghadapi kontroversi dan kritik.
2. Juara Dunia Tinju Kelas Berat
Muhammad Ali memenangkan gelar juara dunia tinju kelas berat sebanyak tiga kali dalam kariernya. Prestasi ini menempatkannya sebagai salah satu petinju terhebat dalam sejarah tinju. Kemenangannya melawan lawan-lawannya yang tangguh seperti Sonny Liston, Joe Frazier, dan George Foreman membuktikan ketangguhan dan keunggulannya di dalam ring.
3. Gaya Tinju yang Nyeleneh dan Luar Biasa
Dikenal dengan gaya tinjunya yang unik dan berani, Muhammad Ali tidak hanya mengandalkan kekuatan fisiknya, tetapi juga kecepatan, ketangkasan, dan kecerdikan taktisnya. Tekniknya yang inovatif dan berani, termasuk "Ali Shuffle" dan "rope-a-dope"Â membuatnya menjadi petinju yang sulit ditandingi oleh lawan-lawannya.
4. Kemampuannya Berbicara
Muhammad Ali juga dikenal karena kemampuannya dalam berbicara di luar ring. Dia adalah seorang orator yang ulung, dengan kekuatan kata-kata yang mampu menginspirasi dan memotivasi orang-orang di seluruh dunia. Kutipan-kutipan ikonisnya, seperti "Float like a butterfly, sting like a bee." tetap menjadi sumber inspirasi bagi generasi selanjutnya.
5. Menolak Perang di Vietnam
Salah satu tindakan paling kontroversial dan berani yang dilakukan oleh Muhammad Ali adalah menolak untuk ikut serta dalam Perang Vietnam. Keputusannya untuk menentang perang berdasarkan alasan keberatan hati nurani membuatnya kehilangan gelar juara dunia dan dihukum penjara. Meskipun demikian, tindakan ini menegaskan integritasnya dan membuatnya menjadi simbol perlawanan terhadap ketidakadilan.
6. Terkena Parkinson
Setelah pensiun dari dunia tinju, Muhammad Ali menghadapi tantangan baru dalam hidupnya ketika dia didiagnosis menderita penyakit Parkinson. Meskipun menghadapi cobaan yang berat, dia tetap menjadi sosok yang inspiratif dan terus berjuang untuk menyebarkan pesan perdamaian, persatuan, dan cinta di seluruh dunia.