Pariwisata dalam benak banyak orang adalah tempat-tempat wisata yang dikunjungi turis-turis dari dalam dan luar negeri. Padahal tidak hanya itu, ada komponen lain yang turut menunjang. Misalnya produk ekonomi kreatif yang dihasilkan UMKM. Salah satunya adalah produk herbal asli Indonesia.Â
Karena itulah maka pentingnya diselenggarakan event seperti IWTIF Â (Indonesia Wellness Tourism Internasional Festival). Event ini untuk memperkenalkan produk-produk kesehatan Indonesia ke dunia internasional. Event ini berlangsung di Orange Groves, unit 19, PIK 2, tanggal 6-8 Desember 2024.Â
Hadir dalam grand opening IWTIF adalah Raymond Stefanus, Ketua Sub Kelompok Usaha Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Provinsi DKI. Selain itu juga ada Ketua Board Etnaprana, Dra Agnes Lourda Hutagalung CONFEC, ITEC, CIBTAC, BABTAC, Diplom, Arom, WM,  CIDESCO. Kemudian, Dra Yulia Himawati, Ketua IWTIF 2024.Â
MenduniaÂ
Acara dibuka oleh MC yang merupakan Abang dan None Jakarta, lalu persembahan tari tradisional Betawi. Â Ini bukan hanya karena diselenggarakan di tanah Betawi, tapi juga karena ada produk kesehatan unggulan dari DKI.Â
Raymond Stefanus menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi, wawasan dan pengetahuan bagi teman-teman yang berkecimpung di bidang pariwisata. Terutama para petani yang menanam bahan-bahan herbal yang digunakan untuk produk kesehatan seperti jamu, ekstrak minyak aromatik dan sebagainya.Â
Selain itu mereka yang terlibat dalam produksi bahan-bahan kesehatan juga diberikan pelatihan dan pemahaman mengenai pemasaran. Hal ini penting agar produk tersebut dikenal masyarakat dan mendapatkan pembeli yang potensial. Â Mereka yang mendapatkan pelatihan, tidak saja yang berada di daerah, tetapi juga yang berada di DKI.Â
Pemerintah DKI mendukung penuh para pelaku UMKM bidang pariwisata ini dengan mendatangkan narasumber yang ahli di bidangnya. Salah satu produk unggulan adalah aromatik untuk spa. Di DKI telah banyak spa yang menggunakan produk herbal untuk kesehatan dan kecantikan.Â
Sedangkan menurut Agnes Lourda Hutagalung menceritakan bahwa produk-produk herbal yang digunakan untuk spa, banyak diminati di Eropa. Karena itu dia mendorong ekspor ke benua tersebut. Bahkan rencananya, mereka akan mendirikan rumah Betawi yang menjadi tempat untuk  memperkenalkan produk kesehatan dari Indonesia.Â
Ternyata di Betawi ada 362 produk kesehatan. Tentu saja ini sangat potensial untuk menjadi andalan pariwisata, selain tempat-tempat wisata yang memang telah diperkenalkan sejak dulu. Memang sebaiknya dimaksimalkan sebagaimana di Bali, di mana spa dengan bahan dasar herbal sangat diminati para turis mancanegara.Â
Pengobatan tradisional ala Indonesia tidak ada di negara lain. Apalagi negeri kita kaya dengan aneka macam herbal yang hanya tumbuh di wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memberikan pelatihan kepada mereka yang berkecimpung di bidang ini.Â
Hal senada ditekankan oleh Yulia Himawati, bahwa pemerintah selayaknya cepat mendorong SDM di bidang ini. Hingga nantinya merupakan salah satu andalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H