Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

MRT Fase 2 menuju Ujung Jakarta

12 Agustus 2024   10:24 Diperbarui: 12 Agustus 2024   11:07 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya excited banget sewaktu mendapat kesempatan mengunjungi proyek MRT yang sedang berjalan. Proyek ini berada di kawasan Monas (Monumen Nasional) tidak jauh dari patung kuda. Sebagai pengguna transportasi berbasis rel, saya ingin tahu progres pembangunan MRT tersebut. 

Boleh dikatakan, jalur rel MRT dari ujung ke ujung. Dari stasiun Lebak Bulus yang berada di ujung selatan Jakarta menuju stasiun Kota di Jakarta Utara. Kalau ditarik garis lurus, membelah kota Jakarta. Fase pertama pembangunan MRT adalah dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia. Kita sudah menikmatinya selama beberapa tahun. Kini kita menanti selesainya fase kedua. 

Saya dan teman-teman mengikuti event ini yang diselenggarakan oleh Koteka yang berkolaborasi dengan Wisata Kreatif Jakarta. Pada Kamis, 8 Agustus pukul sembilan pagi kami berkumpul di food court Lenggang Jakarta. Setelah semua hadir, langsung mendatangi kantor proyek MRT yang letaknya dekat pintu gerbang Monas dari arah Patung kuda. 

Di kantor, kami disambut dengan hangat oleh petugas MRT. Mereka memberikan penjelasan terkait progres pembangunan MRT sampai saat ini. 

Menurut Iis dari PT MRT Jakarta, stasiun Monas merupakan stasiun bawah tanah yang terdiri dari dua bagian, dengan dua pintu masuk. Kontruksi bangunan sudah terbentuk, perpanjangan tunnel dari HI menuju Monas. CP201 fase 2A adalah dari Thamrin (bundaran HI), Monas, hingga Harmoni. Jalurnya sepanjang 5,9 km. 

Perkiraan selesainya jalur Thamrin ke Monas adalah tahun 2025 atau tahun depan. Sedangkan kelanjutannya, Monas sampai Harmoni baru akan selesai sekitar tahun 2027. Kok lama? Ini bukan pekerjaan gampang lho, karena tunnel MRT berada di kedalaman 18 meter di bawah tanah. Untuk diketahui, ada lebih dari 200 pekerja yang diterjunkan pada pembangunan stasiun MRT Monas.

Stasiun MRT Monas akan menjadi stasiun yang terintegrasi dengan busway yang memiliki beberapa arah tujuan. Stasiun ini juga cukup dekat dengan stasiun commuter line Gondangdia. Jadi bisa memudahkan berganti moda transportasi. 

Saya di depan maket proyek MRT (dok.pri)
Saya di depan maket proyek MRT (dok.pri)

Setelah mendengarkan penjelasan singkat dari pihak MRT, kami diminta menggunakan APD yang wajib dipakai sesuai dengan standar keselamatan kerja. Ada rompi, helm dan sepatu boots. Sepatu boots ini terasa berat dan tebal. Kalau tidak terbiasa menjadi canggung melangkah. Memang kalau dipikir, perlu sepatu ini untuk menghindari kecelakaan kerja, misalnya kejatuhan besi atau batu. 

Ke lorong tunnel 

Ketika semua selesai memakai APD, kami dipandu ke area proyek MRT. Dari kantor proyek sekitar 100 meter saja, melintas hutan Monas dan melihat escavator sedang bekerja. 

Masuk ke lorong bawah (dok.pri)
Masuk ke lorong bawah (dok.pri)

Kami lalu masuk ke lorong dengan menuruni tangga empat kali. Setiap tangga terdiri dari delapan anak tangga. Lumayan juga buat orang yang lututnya mulai rapuh. Saya dengan hati-hati melangkah satu persatu.

Progres pembangunan MRT (dok.pri)
Progres pembangunan MRT (dok.pri)

Sampailah kami di lorong stasiun MRT Monas, yang jelas masih penuh debu,  udara pengap dan panas. Maklum berada di bawah tanah, oksigen sangat terbatas. Di sini kami mendapat penjelasan tentang peta stasiun Monas. 

Tangga dan eskalator menuju tunnel MRT fase kedua masih dalam pengerjaan, tidak bisa dilewati. Untuk menuju ke tunnel, melalui tangga yang digunakan para pekerja, lebih kecil dan agak berputar. Tangga ini juga harus dilewati dengan berhati-hati. 

Tangga dan eskalator dalam pengerjaan (dok.pri)
Tangga dan eskalator dalam pengerjaan (dok.pri)

Di bawah, tunnel sudah menampakkan bentuknya, sebuah lorong yang memanjang. Tunnel MRT ini mengingatkan saya pada tunnel yang ada di Istanbul. Tapi tentu saja kelak tunnel MRT kita lebih modern dan bagus. 

Meskipun masih lama penyelesaiannya, kami sudah dapat membayangkan bagaimana nantinya tunnel ini beroperasi. MRT akan melaju dari stasiun bundaran HI ke stasiun Harmoni, melesat dengan cepat. 

Setelah berfoto bersama di tunnel, kamu kembali ke atas, lalu ke kantor proyek. Di dalam kantor istirahat sejenak, tepatnya mengademkan diri dengan AC karena di bawah tadi sangat panas. Seperti biasa, Ira Latief dari WKJ memberikan kuis berhadiah souvernir. Kunjungan ini selesai sekitar pukul 16.30 . 

Istirahat (dok.pri)
Istirahat (dok.pri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun