Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Terik Menyengat dalam Wisata Religi di Jakarta Utara

26 Maret 2024   10:57 Diperbarui: 26 Maret 2024   11:25 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Ramadhan kegiatan yang paling tepat adalah wisata religi. Kita mengunjungi tempat-tempat yang bernilai sejarah atau berkaitan dengan perkembangan agama Islam. Dengan kegiatan seperti ini, selain mendapatkan pahala puasa juga ilmu pengetahuan serta pengalaman.

Sabtu lalu (23 Maret), saya mengikuti wisata religi yang diselenggarakan oleh Disparekraf Jakarta Utara, bekerja sama dengan Wisata Kreatif Jakarta dan Koteka (Komunitas Traveler Kompasiana. Wisata religi ini mengunjungi tiga tempat yang berada di kawasan Jakarta Utara yaitu, Masjid Luar Batang, Masjid Islamic Center dan Masjid Ramlie Mustofa. 

Di dalam bus (dok.pri)
Di dalam bus (dok.pri)

Titik kumpul berlokasi di kantor Walikota Jakarta Utara sekitar pukul satu siang. Cukup banyak peserta yang mengikuti acara ini, dua bus besar yang disediakan terisi penuh. Namun bus satu berbeda tujuan, sedangkan kami 10 orang yang mewakili Koteka berada di bus dua.  Keberangkatan dimulai setelah pejabat terkait datang dan meresmikan kegiatan ini. 

Depan kantor Walikota Jakarta Utara (dok.shita)
Depan kantor Walikota Jakarta Utara (dok.shita)

Masjid Luar Batang

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Masjid Luar Batang. Matahari di tengah hari itu luar biasa terik, panas menyengat sehingga AC di dalam bus tidak terasa sama sekali. Walaupun begitu kami tetap bersemangat dalam mengikuti trip ini.

Teriknya matahari (dok.pri)
Teriknya matahari (dok.pri)

Tiba di ujung jalan Luar Batang, matahari serasa berada di atas kepala. Kami harus berjalan dulu sekitar 300 meter menuju Masjid. Cuaca ini sanggup membuat kami seperti di gurun, keringat bercucuran dan tenggorokan kering kerontang. Duh, ternyata ada ujian juga dalam wisata religi ini. 

Di belakang adalah gapura pintu gerbang Masjid Luar Batang (dok.pri)
Di belakang adalah gapura pintu gerbang Masjid Luar Batang (dok.pri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun