Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengulik Armada Helikopter di Lanud Atang Senjaya Bogor

8 Januari 2024   17:40 Diperbarui: 8 Januari 2024   17:41 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Helikopter Dauphine yang mirip lumba-lumba (dok.pri)

Hardhi dan La Ode (dok.pri)
Hardhi dan La Ode (dok.pri)

Armada Helikopter Basarnas selalu disiagakan ketika terjadi bencana alam. Misalnya ketika bencana alam di Cianjur tahun lalu. Selain itu juga bersiaga pada event besar seperti balap MotoGP di sirkuit Mandalika. Ketika ada pembalap yang mengalami kecelakaan, langsung dibawa dengan helikopter Basarnas. Momen lain adalah kesiagaan pada liburan Nataru, karena macet yang luar biasa di tol Merak, sering ada orang yang kolaps, butuh pertolongan segera. 

di depan SATUDPP (dok.taufik)
di depan SATUDPP (dok.taufik)

Skadron 6

Beberapa meter dari hanggar SATUDPP Basarnas, terdapat hanggar Skadron 6. Namun hanggar ini terlarang untuk dimasuki, maka kami diarahkan melihat helikopter tertua yang ada di tempat terbuka. Boleh dikatakan helikopter ini merupakan heritage karena sudah "sepuh". 

Di depan helikopter Twin Pack Sikorsky S58T (dok.pri)
Di depan helikopter Twin Pack Sikorsky S58T (dok.pri)

Helikopter Twin Pack Sikorsky S58T  keluaran tahun 1958. Helikopter ini adalah hadiah dari Presiden Amerika Serikat saat itu, John F. Kennedy kepada Presiden pertama RI, Soekarno pada tahun 1961. Nah, tua banget kan, usianya si Mbah helikopter. 

Saya di dalam Mbah helikopter (dok.pri)
Saya di dalam Mbah helikopter (dok.pri)

Di dalamnya cukup luas tanpa kursi, maklum untuk mengangkut pasukan. Di dinding si "Mbah" terdapat keterangan sejarah mengenai operasional yang selama ini dilakukan. Si "Mbah" bertugas cukup lama, baru pensiun tahun 2009. Terbayang kan, betapa tangguhnya helikopter ini. 

Ada tiga penerbang, dua dari Skadron 6 dan satu dari Skadron 8 yang menemani kami. Mereka masih muda, baru beberapa tahun bertugas di Lanud Atang Senjaya. Bahkan ada yang datang sewaktu masa pandemi Covid 19. Dalam usia muda, mereka sudah menjadi pilot helikopter andalan TNI AU. 

Trio penerbang (dok.pri)
Trio penerbang (dok.pri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun