Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perang Dunia Dimulai dari Palestina?

9 Oktober 2023   20:46 Diperbarui: 9 Oktober 2023   20:46 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pecahnya perang antara Palestina dan Israel, Sabtu 7 Oktober lalu sangat mengejutkan dunia internasional. Pasalnya, selama beberapa bulan tak terdengar kabar tentang aktivitas HAMAS. Pasukan zionis Israel terus melanjutkan okupansi di Palestina, nyaris tanpa perlawanan. 

Di sisi lain, perhatian masyarakat internasional lebih tertuju pada konflik antara Rusia dan Ukraina. Sehingga, mereka tidak menyadari perkembangan yang terjadi di wilayah Timur Tengah. 

Lagipula, selama puluhan tahun pendudukan Israel berjalan mulus dengan dukungan Amerika Serikat dan sekutunya. Sepertinya orang-orang sudah mulai putus asa mengharapkan pembebasan Palestina.

Sengitnya konflik Rusia-Ukraina membuat kita menduga-duga bahwa perang dunia ketiga akan dimulai di Ukraina. Apalagi terlihat jelas keterlibatan blok Barat mendukung Ukraina. 

Mereka menggunakan Ukraina untuk melawan musuh bebuyutan Rusia yang sangat tangguh dan sulit ditaklukkan. Boleh dikatakan, ini adalah perang antara Blok Barat dengan Blok Timur karena Rusia juga didukung oleh Cina dan beberapa negara lainnya. 

Namun perang Ukraina dan Rusia semakin menyusut. Dalam hal ini, mungkin merupakan kegagalan Blok Barat yang tak bisa menembus benteng Rusia. Blok Barat bahkan jadi melempem, seakan butuh istirahat dari perseteruan dengan Rusia.

Oleh karena itu, pecah perang Palestina dan Israel ibaratnya membangunkan orang yang sedang tertidur. Meskipun perang itu dimulai dari serangan HAMAS yang menggunakan ribuan roket, tetap ini mengingatkan masyarakat internasional bahwa penindasan Israel harus dihentikan.

Kemungkinan perang dunia ketiga

Apa mungkin perang ini menjadi cikal bakal perang dunia ketiga? Jawabannya mungkin saja. Sebab, perang ini juga telah membelah masyarakat internasional menjadi dua. Ada yang membela Israel dan ada yang membela Palestina.

Justru perang antara Palestina dan Israel lebih berpotensi berkembang menjadi perang dunia ketiga. Pertama, karena perang ini akan melibatkan negara-negara Islam. Sebagaimana diketahui, sebagian besar negara Islam sangat mendukung pembebasan Palestina dari pendudukan Israel. 

Kita melihat negara-negara Islam segera memberikan respon untuk membela Palestina. Bahkan di Eropa, terdapat penduduk yang juga mengecam keras kekejaman Israel, meskipun pemerintah di negara itu mengambil kebijakan yang berbeda. 

Kedua, perang Palestina dan Israel telah memperlihatkan Blok Barat yang selalu ikut campur dengan mendukung Israel. Amerika Serikat kini telah mengirim pasukan dan persenjataan canggih untuk memperkuat tentara Israel. Perdana Menteri Inggris juga telah menyatakan dukungannya terhadap Israel. 

Rusia dan Cina mewakili blok Timur yang memberikan dukungan kepada Palestina. Mereka dengan tegas menyatakan bahwa kemerdekaan Palestina harus diupayakan. Bukan tidak mungkin kedua negara adidaya tersebut mengirimkan bantuan senjata kepada HAMAS. 

Perang hanya berpindah. Dari Ukraina ke Palestina. Dalangnya tetap negara-negara adikuasa yang memiliki banyak kepentingan, terutama di bidang ekonomi. Namun korban rakyat sipil tidak dipedulikan demi nafsu yang tak terbatas. 

Jika pasukan Amerika Serikat terjun dalam gelanggang pertempuran, maka akan memancing kehadiran pasukan dari blok Timur. Tetapi blok Timur lebih cerdik, bermain di akhir waktu. Sebab, ada negara-negara Timur Tengah yang lebih dahulu menyediakan diri membantu Palestina. 

Bagaimana dengan Indonesia? Secara politis, di atas kertas membela Palestina. Tapi Indonesia tidak akan melangkah lebih jauh karena memiliki banyak hutang , baik ke Rusia, Cina dan Amerika Serikat. Kita cuma melongo melihat pertempuran di depan mata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun