Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Anotype dan Cyanotype, Seni Lukis yang Murah dan Menarik

26 September 2023   14:24 Diperbarui: 26 September 2023   17:47 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya dan teman-teman di ruang Garasi (dok.kana)

Dijemur di bawah sinar matahari (dok.pri)
Dijemur di bawah sinar matahari (dok.pri)

Kalau sudah kering, buka pigura buang daunnya. Kertas itu dicelupkan ke air yang mengandung deterjen untuk memunculkan warna. Hasilnya, lukisan dari dedaunan tadi. Keringkan lagi di udara, di bawah pohon. 

Cyanotype

Berbeda dengan anotype yang menggunakan pewarna alami, cyanotype justru menggunakan campuran bahan kimia. Untuk itu kita harus berhati-hati dengan memakai sarung tangan plastik. Jika terkena, kulit menjadi gatal-gatal.

Pak Taufik Uieks praktik (dok.pri)
Pak Taufik Uieks praktik (dok.pri)

Nah, yang berani mencoba adalah Hidayah Qudus dan Pak Taufik Uieks.  Kali ini, media yang digunakan kertas putih yang lebih kecil. Karena ada campuran bahan kimia, warnanya lebih kuat dan mencolok. 

Kita perlu latihan beberapa kali sampai hasilnya memuaskan. Kalau sudah yakin, maka hasil lukisan ini bisa diberi pigura, dijadikan hiasan dinding. Saya pikir, ini adalah cara yang murah dan kreatif untuk menghias rumah dengan karya seni sendiri. Bahkan boleh juga untuk pajangan ruang kerja, studio atau kafe kekinian. 

Voxel Art

Selanjutnya ada pelajaran tentang voxel Art, membuat patung 3 D. Kita menggunakan komputer, bisa juga dengan hape untuk merancang gambar terlebih dahulu. Ini mirip game yang biasa dimainkan anak-anak. 

Tak heran jika yang lebih mudah menangkap pelajaran ini adalah anak laki-laki. Kebetulan ada empat orang anak kembar yang mengikuti sesi ini. Dalam waktu singkat mereka bisa mempraktikkan membuat patung 3 D di komputer yang dibawanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun