Kalau sudah kering, buka pigura buang daunnya. Kertas itu dicelupkan ke air yang mengandung deterjen untuk memunculkan warna. Hasilnya, lukisan dari dedaunan tadi. Keringkan lagi di udara, di bawah pohon.Â
Cyanotype
Berbeda dengan anotype yang menggunakan pewarna alami, cyanotype justru menggunakan campuran bahan kimia. Untuk itu kita harus berhati-hati dengan memakai sarung tangan plastik. Jika terkena, kulit menjadi gatal-gatal.
Nah, yang berani mencoba adalah Hidayah Qudus dan Pak Taufik Uieks. Â Kali ini, media yang digunakan kertas putih yang lebih kecil. Karena ada campuran bahan kimia, warnanya lebih kuat dan mencolok.Â
Kita perlu latihan beberapa kali sampai hasilnya memuaskan. Kalau sudah yakin, maka hasil lukisan ini bisa diberi pigura, dijadikan hiasan dinding. Saya pikir, ini adalah cara yang murah dan kreatif untuk menghias rumah dengan karya seni sendiri. Bahkan boleh juga untuk pajangan ruang kerja, studio atau kafe kekinian.Â
Voxel Art
Selanjutnya ada pelajaran tentang voxel Art, membuat patung 3 D. Kita menggunakan komputer, bisa juga dengan hape untuk merancang gambar terlebih dahulu. Ini mirip game yang biasa dimainkan anak-anak.Â
Tak heran jika yang lebih mudah menangkap pelajaran ini adalah anak laki-laki. Kebetulan ada empat orang anak kembar yang mengikuti sesi ini. Dalam waktu singkat mereka bisa mempraktikkan membuat patung 3 D di komputer yang dibawanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H