Hari ini tepat tiga tahun yang lalu, status Hagia Sophia sebagai museum berakhir. Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan membukanya kembali sebagai masjid dan dapat digunakan untuk beribadah setiap musim. Walaupun begitu, Hagia Sophia juga terbuka untuk wisawatan mancanegara dengan ketentuan sopan dan menutup aurat.  Sejarah  Hagia Sophia dapat dibaca di sini.
Semenjak dibuka sebagai masjid, Hagia Sophia dibanjiri oleh para pengunjung. Mayoritas adalah muslim yang sengaja datang ke Turki, baik untuk beribadah maupun sebagai turis. Bahkan banyak wisatawan berasal dari negeri kita, Indonesia. Apalagi ada program umroh plus Turki dari berbagai biro perjalanan di tanah air.Â
Tercatat sekitar 21 juta orang telah mengunjungi Hagia Sophia dalam tiga tahun terakhir. Ini menandakan Hagia Sophia yang sarat dengan sejarah dunia, sangat menarik bagi wisatawan. Hagia Sophia berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun. Beralih fungsi menjadi masjid pada tahun 1453 di bawah kekuasaan kerajaan Ottoman. Lalu diubah menjadi museum selama 86 tahun.Â
Keputusan Presiden Erdogan mengubah status Hagia Sophia sebagai masjid  terwujud tanggal 24 Juli 2020.  Keputusan ini menyusul gugatan yang diajukan Layanan Yayasan Permanen untuk Asosiasi Artefak dan Lingkungan Sejarah. Umat muslim di seluruh dunia menyambut gembira pengalihan status tersebut.Â
Meskipun dibuka pada masa pandemi ketika Covid 19 mengganas, ternyata tidak menyurutkan semangat umat muslim untuk berbondong-bondong mendatangi Hagia Sophia. Turki juga tidak menutup pintu untuk wisatawan asing sehingga mereka bebas mengeksplor Hagia Sophia selama mengikuti prosedur kesehatan yang telah ditetapkan.Â
Hagia Sophia selalu dipenuhi oleh para jamaah yang ingin menunaikan salat, sejak Subuh hingga Isya. Dengan catatan, kalau wisatawan asing non muslim tidak boleh mengganggu ketika sedang dilaksanakan ibadah salat. Sebagaimana masjid-masjid lainnya di Istanbul, pengunjung harus melepas alas kaki sebelum masuk ke dalam.Â
Lantai dua dan tiga juga masih terbuka untuk umum. Setelah restorasi beberapa tahun lalu, benda-benda bersejarah terpelihara dengan baik. Di setiap sudut terdapat kamera pengawas untuk menjaga masjid dari ulah iseng orang-orang yang tak bertanggungjawab.Â
Imam Agung Hagia Sophia, Bunyamin Topcuo Glu menceritakan bahwa pada tahun 2021, pengunjung yang datang sekitar 1,3 juta orang. Lalu tahun 2022 melonjak menjadi 13, 6 juta orang. Sedangkan sejak Januari hingga Juni 2023 telah menerima kedatangan 6 juta orang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H