Dari perjalanan-perjalanan tersebut kak Rondang memperoleh pengalaman yang berharga. Misalnya, ketika melakukan penelitian pada simpanse, ada demo massa yang menolak. Padahal penelitian itu sama sekali tidak menganiaya binatang tersebut. Sekarang para simpanse ditempatkan dalam pulau khusus.
Di samping kesibukan melakukan penelitian, kak Rondang juga senang mengunjungi museum-museum. Di luar negeri, museum dirawat dengan baik. Apalagi jika akses ke sana sangat mudah, ada bus yang melewati jalan depan museum. Bahkan ada beberapa museum yang letaknya saling berdekatan sehingga dapat dikunjungi sekaligus dalam satu hari.Â
Tempat favorit lainnya adalah perpustakaan. Kak Rondang gemar mengunjungi perpustakaan di negara-negara lain. Di negara maju, perpustakaan adalah tempat yang menarik, dengan koleksi buku lengkap serta artistik. Bahkan ada yang buka selama 24 jam. Nah, hal ini sering dimanfaatkan mahasiswa untuk tidur diam-diam di perpustakaan.Â
Saya jadi ingat, dahulu juga senang tidur di perpustakaan salah satu universitas negeri di Istanbul. Banyak sofa yang empuk, membuat saya terkantuk-kantuk. Dasar memang saya pengantuk. Hehehe.Â
Biasanya, ada masa libur bagi peneliti yang dapat digunakan setiap tiga bulan sekali. Saat itulah kak Rondang memanfaatkan untuk jalan-jalan ke berbagai museum. Banyak hal yang bisa dipelajari di museum karena setiap museum berbeda-beda isinya.Â
Sedangkan kalau lintas alam, bisa dilakukan sambil melakukan penelitian. Toh yang diteliti sebagian besar tentang satwa-satwa liar, terutama primata. Jadi, sudah merangkap hiking, kemping, dan juga mendaki gunung. Kak Rondang menikmati pekerjaannya yang penuh petualangan. Beruntung dia juga didampingi asisten yang membantunya dalam banyak hal.Â
Pengalaman menarik lainnya adalah ketika naik kereta jarak jauh yang melintasi beberapa negara. Karena stasiun-stasiun bawah tanah cukup estetik. Seperti halnya stasiun-stasiun di Rusia yang sarat dengan kreativitas seni, indah dan artistik.Â
Meskipun usia semakin bertambah, tak mengurangi hasrat berpetualang. Bahkan sang adik yang juga seorang dokter, mengatakan bahwa kak Rondang tidak bisa dilarang bepergian. Karena itu yang dapat dilakukan adalah turut menjaga dan memeriksa kesehatannya.Â
Saya menjadi tersulut juga dengan semangat kak Rondang. Kalau dia merasa tetap kuat traveling, tentu saya yang lebih muda tak boleh kalah. Semoga saya bisa kembali berpetualang dalam waktu segera, ke negara-negara yang saya impikan.Â
Oh ya, diskusi ini juga disiarkan secara online, jadi teman-teman yang lokasinya jauh tetap bisa menyimak melalui zoom. Host-nya sama, kang Bugi yang menjadi punggawa Vlomaya.
Pada akhir diskusi ada kejutan dari kang Bugi, yang mengumpulkan doorprize. Caranya unik, dengan mencabut batang korek api. Kalau tidak ada pentolnya berarti menjadi pemenang. Kebetulan saya mendapatkan batang korek api tersebut dan mendapat hadiah yang ciamik. Tanaman gantung yang bernama Simbar Menjangan. Terima kasih kang Bugi.Â