Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cicip Kuliner Imlek Halal di Bojong Gede

23 Januari 2023   14:41 Diperbarui: 24 Januari 2023   07:58 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakpao isi daging ayam dan kopi (dok.pri)

Pangsit rebus (dok.pri)
Pangsit rebus (dok.pri)

Ci Elis juga menyajikan pangsit rebus. Ternyata pangsit rebus ini endeus, tidak seperti yang biasa saya temukan di resto atau warung lain. Ada kue-kue khas lainnya diletakkan dalam piring. Misalnya lapis legit yang melambangkan rezeki yang berlapis-lapis (bertambah), serta kue keranjang yang lengket melambangkan eratnya persaudaraan. 

Lapis legit dan kue keranjang yang sudah diiris (dok.pri)
Lapis legit dan kue keranjang yang sudah diiris (dok.pri)

Sedangkan makanan berat atau makanan utama yang tersedia adalah nasi goreng kunyit dan bakmi ayam. Nasi goreng kunyit ini dicampur rempah-rempah yang dahulu juga digunakan sebagai obat. Tetapi agar lebih ramah di lidah, beberapa campuran dihilangkan seperti daun mengkudu yang terasa pahit. 

Nasi goreng kunyit (dok.pri)
Nasi goreng kunyit (dok.pri)

Tiga vihara 

Di sisi lain kami juga berkunjung ke vihara Budha tidur. Banyak orang yang berdatangan untuk berdoa. Asap Ohio dan lilin besar mengepul tipis memenuhi udara. Tapi kami tidak mengganggu dan mereka juga tidak terganggu. 

Vihara Budha tidur (dok.pri)
Vihara Budha tidur (dok.pri)

Selain Budha tidur, di bagian samping terdapat tempat untuk berdoa kepada 8 dewa. Salah adalah Dewi Kwan Im. Terdapat pula guci besar yang merupakan tempat pembakaran abu. 

Vihara Naca (dok.pri)
Vihara Naca (dok.pri)

Vihara kedua lokasinya agak jauh dari vihara Budha tidur, jaraknya sekitar 900 meter dengan melewati kuburan Cina. Vihara ini namanya vihara Naca, dibangun oleh sebuah keluarga. Vihara Naca agak unik, karena setelah dari gerbang, kita naik tangga dulu. Tempatnya tidak besar, tapi cukup menarik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun