Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Vihara 1000 Patung di Tanjung Pinang Megah Seperti Tembok Cina

21 Januari 2023   11:38 Diperbarui: 21 Januari 2023   17:53 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di belakang tembok besar (dok.pri)

Mungkin banyak yang belum tahu, pulau Bintan, Kepulauan Riau,juga memiliki julukan pulau seribu vihara. Banyak vihara yang indah ada di sini. Di Tanjung Pinang yang merupakan ibukota Kepulauan Riau, ada beberapa vihara yang spektakuler. Vihara terbaru adalah vihara 1000 patung dan menjadi ikon menarik untuk pariwisata.

Nama asli vihara ini adalah Ksitigarbha Bodhisatta. Karena sulit untuk menyebutnya bagi masyarakat umum maka disebut saja vihara 1000 patung. Di dalam vihara ini memang terdapat 1000 patung yang terbuat dari batu granit muda.

Vihara 1000 patung pantas menjadi ikon baru Tanjung Pinang. Baru kali ini saya melihat vihara yang megah seperti tembok besar Cina. Dari pusat kota Tanjung Pinang, meluncur 15 menit dengan kendaraan pribadi. Lokasinya ada di jalan Asia-Afrika KM 14 (kalau di sana KM = batu). 

Masuk ke dalam vihara harus membeli tiket, murah kok, cuma lima ribu Rupiah per orang. Sebaiknya ke sini pagi karena cuaca cenderung panas menyengat. Maklum udara di kepulauan, biasa begini.

 Pilar-pilar tinggi besar yang ada di depan saja sudah membuat takjub. Tentu tak lupa berfoto di sini. Setelah itu kita akan "dihadang" patung Budha setinggi lima meter. Inipun harus diabadikan. Soalnya seperti raksasa duduk. 

Patung Budha dilihat dari atas (dok.pri)
Patung Budha dilihat dari atas (dok.pri)

Untuk masuk ke dalam vihara yang menyerupai benteng, harus memutari patung Budha tersebut. Pintu masuk ada di belakangnya. Benteng ini mengingatkan saya pada film-film kolosal Cina, film-film kungfu yang menggambarkan kehidupan kerajaan. Mungkin kita bisa membuat film semacam itu dengan berlokasi di vihara ini.

1000 patung

Setelah melewati pintu masuk sekaligus lorong pendek tembok besar, kita bisa melihat mural yang ada di sepanjang tembok pagar. Mural itu merupakan kisah tentang Budha. Sayangnya para pengunjung kurang telaten untuk menyimak kisah tersebut. 

Di belakang tembok besar (dok.pri)
Di belakang tembok besar (dok.pri)

Dari belakang, tembok besar tadi juga bisa difoto dengan sangat bagus. Sebetulnya ada tangga batu untuk naik ke atas. Saya tadinya mau naik dan mengambil foto dari atas, tapi ternyata pintu pagar dikunci gembok. Ya sudahlah, tak boleh memaksa.

Selanjutnya memperhatikan 1000 patung yang berjejer di balik pagar besi. Kita tidak boleh ke area mereka, cukup melihat dari balik pagar. Kuatir ada tangan-tangan nakal yang kemudian merusak patung Budha yang berbaris rapi. Mereka tidak sebesar patung Budha yang ada di depan. Besarnya hanya lebih sedikit dari manusia. 

Deretan 1000 patung (dok.pri)
Deretan 1000 patung (dok.pri)

Patung-patung ini merupakan sumbangan dari para jamaat. Satu orang menyumbangkan uang untuk satu patung. Di bawah patung ada batu yang bertuliskan nama orang yang menyumbang. 

Uniknya, patung-patung ini harus dibuat oleh gadis-gadis yang belum menikah di Cina. Ini sebuah mitos yang tidak boleh dilanggar, kalau tidak akan membawa sial. Patung-patung itu kemudian dibawa menggunakan kapal laut. 1000 patung disebut juga Arahat 

Pembangunan vihara 1000 patung memakan waktu yang cukup lama. Dimulai pada tahun 2004 dan baru bisa dibuka untuk umum pada tahun 2016. Kemudian menjadi tujuan ibadah dan wisata, khususnya warga Singapura. 

Patung Dewi Kwan Im (dok.pri)
Patung Dewi Kwan Im (dok.pri)

Masih ada kuil-kuil kecil di sekeliling vihara, tempat bersemayamnya dewa-dewi. Dengan menaiki tangga ke bukit kecil di sebelah tembok besar, terdapat satu vihara mungil.  Nah, di sebelahnya terdapat kuil yang berisi patung Dewi Kwan Im. 

Pemandangan indah dari atas sini sungguh menakjubkan. Kita bisa melihat pilar-pilar besar dan patung Budha raksasa. Selain itu kita juga kita bisa menyaksikan deretan 1000 patung tersebut. 

Saya di atas (dok.pri)
Saya di atas (dok.pri)

Tidak kalah indah pemandangan dari vihara mungil. Di samping kanannya terlihat lembah dan hutan yang masih tersisa di Tanjung Pinang. Yup, vihara ini memang terletak di ketinggian. Buat yang belum pernah ke Tanjung Pinang, sebaiknya perlu tahu kita ini adalah perbukitan, kadang naik kadang turun.  

Vihara dari kejauhan (dok.pri)
Vihara dari kejauhan (dok.pri)

Gong Xi Fat Chai. Selamat Imlek bagi teman-teman yang merayakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun