Penonton dibuat terpukau sejak awal pembukaan piala dunia 2022 di Qatar. Tampil di atas panggung seorang difabel dengan kekurangan di bagian bawah tubuh, membacakan surat Al Hujurat ayat 13 tentang keberagaman. Dia berduet dengan aktor senior Morgan Freeman yang tampak bagaikan kawan dekat. Dialog mereka begitu alami dan menyejukkan.
Siapakah difabel itu? Dia bernama Ghanim Al Muftah, pemuda Qatar berusia 20 tahun. Tapi dia bukan pemuda sembarangan, meski difabel telah memiliki segudang prestasi. Ghanim Al Muftah tercatat sebagai pengusaha termuda di Qatar. Bisnisnya di bidang es krim dengan nama brand Gharissa Ice Cream.Â
Kekurangan fisik tidak menjadikan pemuda ini patah semangat. Ia didukung penuh oleh sang ibunda. Sewaktu ia masih dalam kandungan, dokter telah memberitahu sang ibu kalau jabang bayinya terkena penyakit langka yang disebut Caudel Regression. Penyakit ini membuat bagian bawah tubuh tidak tumbuh normal.
Sang ibu disarankan untuk menggugurkan bayi yang kemungkinan besar akan cacat. Namun kasih sayang ibunya begitu besar. Ia bertekad mempertahankan bayi tersebut dan menolak untuk menggugurkan.Â
Pada tanggal 5 Mei 2002, Ghanim Al Muftah dilahirkan di Doha. Dengan telaten sang ibu merawat dan membesarkan anak tersebut. Sekarang terbukti si anak menjadi anak yang luar biasa, memberikan kebanggaan bagi orang tua.Â
Ghanim Al Muftah juga menyukai olahraga. Favoritnya adalah olahraga menyelam, skateboard, rock climbing. Walaupun begitu, ia juga menyukai sepakbola. Di sekolah, ia bermain sepakbola bersama teman-teman yang normal. Ghanim Al Muftah tidak pernah merasa rendah diri.Â
Emir Qatar, Sheikh Kuwait Sabah Al Ahmad Al Sabah memberikan penghargaan "Ambassador of Pear" kepada Ghanim Al Muftah. Dia juga menjadi duta kebaikan dan kemanusiaan. Ghanim Al Muftah menjadi pemuda dengan 3,3 juta pengikut di Instagram.
Namun perjalanan karir pemuda ini masih panjang. Putra dari pasangan Eman Ahmed dan Muhammad Al Muftah tersebut berniat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Dia sedang kuliah dengan mengambil jurusan ilmu politik. Ternyata Ghanim Al Muftah bercita-cita menjadi seorang diplomat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H