Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fitnah Murahan NATO pada Rusia

17 November 2022   17:32 Diperbarui: 17 November 2022   17:37 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Misil S-300 milik Rusia (dok.tribunnews.com)

Keterangan yang berbeda-beda dari Polandia, Ukraina dan NATO memperlihatkan bahwa penembakan rudal ke Polandia adalah fitnah untuk Rusia. Ini merupakan drama yang diciptakan dengan tergesa-gesa sehingga tidak terjadi kekompakan di antara mereka.

Faktanya, Rabu lalu Zelensky mengatakan kepada NATO bahwa Ukraina akan mencegat rudal Rusia. Karena itu ada kemungkinan bahwa Ukraina yang menembakkan rudal tersebut dan jatuh di Polandia.

Presiden Polandia sendiri tidak berani secara terang-terangan menuduh Rusia. Sebab, tidak ada bukti kongkrit bahwa yang menembakkan rudal itu adalah Rusia. Dia masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Mungkin saja rudal tersebut memang buatan Rusia. Tetapi rudal itu dimiliki oleh Ukraina dan NATO, hasil rampasan pada bentrokan sebelumnya. Bukankah Zelensky mengklaim berhasil merebut beberapa pertahanan militer Rusia? 

Sandiwara ini terkesan diciptakan dengan tergesa-gesa. Kenapa begitu? Presiden Rusia Vladimir Putin dan presiden Ukraina Zelensky sama-sama tidak hadir secara langsung di G20. Di Bali para pemimpin seolah-olah menyerukan perdamaian. Sementara di sisi lain, mereka tetap melakukan transaksi senjata. 

Ambisi Zelensky untuk menaklukkan Rusia dengan bantuan NATO harus diwujudkan dengan berbagai cara. Soal fitnah sudah biasa dijalankan Amerika Serikat dan sekutunya. Kambing hitam selalu Rusia. 

Meskipun pada akhirnya terungkap hari ini bahwa rudal itu ditembakkan oleh Ukraina, Sekjen NATO tetap melemparkan kesalahan pada Rusia. Invasi terhadap Ukraina yang menyebabkan insiden rudal jatuh ke Polandia. 

Pola fitnah ini yang selalu dijalankan oleh blok Barat untuk menyudutkan Rusia. Sedangkan Rusia tidak melakukan apa-apa kecuali jika sudah diprovokasi oleh NATO.  Istilah kita di Jakarta,"Lo jual, gue beli" . Rusia hanya meladeni tantangan NATO. 

Perdamaian tidak akan pernah terjadi antara Ukraina dan Rusia karena yang bermain adalah NATO yang didalangi oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Hanya ada dua alasan untuk itu, transaksi senjata dan penguasaan migas.

Tapi pola ini sudah usang dan tidak efektif lagi di zaman sekarang. Lihat saja, tahun depan negara-negara blok Barat akan kelimpungan karena krisis ekonomi dan migas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun