Diorama ini disajikan secara modern, selain replika dalam kaca, juga ada video yang menjelaskan tentang sejarah tersebut. Saya tertarik dengan kapal phinisi yang menjadi kebanggaan dari Makassar. Di sini saya juga menemukan replika kereta kencana.Â
Ketiga, kamu menyambangi Bale yang menggambarkan proses penciptaan manusia. Bagaimana makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna ini menjalani kehidupan, sejak dari ruh hingga kembali menghadap sang Pencipta.Â
Berhubung waktu berjalan cepat, maka kami sholat dulu di masjid agung yang ada di sebelah alun-alun. Setelah itu baru kemudian melihat alun-alun dan gedung Pemda. Alun-alun ini indah dan tertata rapi, salut untuk perawatan yang dilakukan oleh para aparat terkait.Â
Alun-alun berhadapan dengan kantor Bupati Purwakarta yang sekarang dijabat oleh Anne Ratna Mustika. Ambu Anne, begitu panggilannya, adalah istri dari Bupati Purwakarta terdahulu yaitu Dedi Mulyadi.Â
Kantor Bupati memiliki arsitektur antik juga, bangunan peninggalan zaman Belanda. Di teras kantor tersebut terdapat dua kereta kencana (kereta pusaka) yang digunakan dalam acara tertentu.Â
Di sini tempat keempat, yaitu museum Galeri Wayang. Ternyata ada koleksi wayang golek dan wayang kulit. Jawa Barat memang lebih dikenal dengan wayang golek. Ada seorang bapak pengrajin wayang sedang berkreasi dengan tekun, memahat sebuah kayu untuk dijadikan wayang.