Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sepotong Belanda di Kota Tua dan Hiden Gem di Sekitarnya

19 Agustus 2022   14:46 Diperbarui: 22 Agustus 2022   08:59 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kotekatrip di kota tua (dok.koteka)

Amsterdam KW, sepotong Belanda (dok.pri)
Amsterdam KW, sepotong Belanda (dok.pri)

Saya menikmati suasana dengan duduk di tepi Kali Besar ( dahulu adalah kanal yang dimasuki kapal-kapal). Saya bersyukur bahwa gubernur DKI Jakarta melakukan renovasi sehingga tempat ini kembali indah. Soalnya selama beberapa dekade sempat menjadi kumuh, air sungai  selalu hitam dan bau. 

Di seberang ada Toko Merah yang pernah menjadi tempat tinggal Gubernur Jenderal dan berubah menjadi toko. Sungai ini tadinya mau dijadikan bagian wisata juga dengan membuat anjungan. Sekarang tangganya ditutup dan digembok. 

Kafe sunyi

Setelah itu kami ke kafe sunyi. Kenapa namanya seperti itu? Karena karyawan yang bekerja di sini ada penyandang disabilitas (tuna rungu). Bagi saya kafe ini termasuk hiden gem yang cukup menarik. Tempatnya di lantai atas, bersebelahan dengan MULA, coworking space. 

Kafe sunyi (dok.pri)
Kafe sunyi (dok.pri)

Barista ada dua, satu laki-laki dan satu perempuan. Barista laki-laki ini ganteng dan tinggi lho, meskipun dia penyandang tuna rungu. Untuk berkomunikasi, kita belajar bahasa isyarat. Ada beberapa contoh bahasa isyarat yang digunakan memesan kopi, letaknya di atas meja.

Kafe sunyi menjadi tujuan akhir dari acara koteka trip hari itu.  Teman-teman dipersilahkan pulang, sedangkan yang masih mau ngobrol, boleh juga tetap bersama mbak Gana dan Ira Lathief. Kebetulan mbak Gana ada janji pertemuan dengan Pak Tjipta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun