Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Ayah Membentuk Kepribadian Anak Perempuan dalam Film Mulan

13 April 2022   10:36 Diperbarui: 13 April 2022   11:06 1124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mulan dan Li Shang (dok.walt Disney Pictures/Buena Vista Pictures)

Salah satu film yang saya sukai adalah film Mulan. Saya terkesan dengan film ini sejak masih ditayangkan di televisi dalam bentuk film kartun. Mungkin karena sifat Mulan yang tomboy mirip dengan sifat saya. Film ini diangkat dari legenda Tiongkok, konon Mulan hidup pada masa dinasti Wei Utara sekitar tahun 386-534 Masehi.

Namun sebenarnya, kepribadian Mulan yang tomboy, pemberani, berjiwa ksatria adalah hasil pembentukan karakter dari sang ayah. Memang ayahnya, Fa Zhou dulu merupakan mantan prajurit kekaisaran. Hubungan antara ayah dan anak perempuan sangat dekat. Mulan memuja sang ayah dan menyerap setiap pelajaran darinya. Mereka saling menyayangi.

Karena Mulan tomboy seperti sang  ayah, maka ketika gadis-gadis lain dijodohkan, ia menghindar dengan membuat masalah. Pemberontakan Mulan menimbulkan kemarahan Mak Comblang yang bertugas menjodohkan gadis-gadis. Ia mengutuk Mulan agar tidak akan mendapat jodoh seumur hidupnya.

Berbeda dengan Mak Comblang, ayah Mulan menyikapi sikap putrinya dengan kalem. Ia mengibaratkan Mulan sebagai bunga yang terlambat mekar. Kelak jika bunga-bunga lain sudah layu, justru Mulan menjadi bunga yang mekar dengan indahnya. Kata-kata ayahnya ini ibarat doa yang sangat makbul.

Pada suatu hari kerajaan mendapat ancaman serangan suku Hun yang cukup ditakuti karena membawa pasukan yang besar. Kaisar memerintahkan agar merekrut setiap laki-laki untuk menjadi prajurit dan berperang.

Ayah Mulan sudah sakit-sakitan, Mulan tidak ingin ayahnya diberangkatkan. Dia lalu menyamar menjadi laki-laki dan menjadi prajurit menggantikan sang ayah. Dia tergabung di bawah pimpinan kapten Li Shang. Sayangnya, Mulan tidak sekuat prajurit laki-laki. Tetapi ia  mengesankan yang lain berkat kecerdikannya ketika diuji kapten Li Shang mengambil anak panah di tiang yang tinggi.

Mulan jatuh cinta pada sang kapten. Hubungan mereka cukup akrab. Kolaborasi mereka menjadikan tentara kaisar menjadi kuat. 

Singkat cerita, tentara kerajaan berhasil membasmi pasukan suku Hun. Mulan kemudian mengakui jati dirinya sebagai perempuan. Li Shang mengeluarkan dia dari ketentaraan. Mulan patah hati dan kecewa, ia terpaksa kembali ke rumah. Tapi dia memperingatkan bahwa suku Hun masih ada. 

Akhirnya Li Shang menyadari kesalahannya. Ia lalu mencari Mulan. Sebagaimana doa sang ayah, Mulan kemudian mendapatkan kebahagiaan bersama lelaki pujaannya. 

Mulan dan Li Shang (dok.walt Disney Pictures/Buena Vista Pictures)
Mulan dan Li Shang (dok.walt Disney Pictures/Buena Vista Pictures)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun