Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Ogoh-ogoh Muncul dalam Perayaan Imlek

13 Februari 2022   11:33 Diperbarui: 13 Februari 2022   11:38 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ogoh-ogoh milenial (dok.pri)

Salah satu perayaan Imlek yang paling menarik, di selenggarakan di kota Bogor.  Walikota Bogor, Bima Arya berinisiatif menjadikan Imlek sebagai momen budaya, hiburan dan wisata. 

Masyarakat butuh hiburan, suguhan atraksi pada perayaan Imlek sangat disukai. Karena itu mereka datang berbondong-bondong ketika Pemkot Bogor mengadakan pawai budaya dalam momen Imlek.

Imlek terakhir sebelum pandemi, dirayakan secara besar-besaran. Sebetulnya acara dimulai setelah Ashar, tetapi masyarakat sudah memadati jalan Suryakencana. Di dekat vihara Dhanagun, dibangun panggung raksasa untuk pejabat yang hadir. 

Ridwan Kamil, gubernur Jawa barat (dok.pri)
Ridwan Kamil, gubernur Jawa barat (dok.pri)

Memang bukan hanya Bima Arya yang hadir untuk meresmikan. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga menyempatkan diri datang sejak pagi.  Ia didampingi sang istri, mereka mengenakan pakaian berwarna merah sesuai dengan nuansa Imlek.

Sebelum pawai, dimulai berkumandang shalawat dari anak-anak pesantren. Lalu atraksi beladiri dari TNI, kemudian tari-tarian tradisional. Gegap gempita, orang-orang berusaha menjadi yang terdepan menyaksikan. 

Pawai disiapkan dalam waktu yang cukup lama karena banyaknya peserta. Mereka berderet-deret memanjang jauh melampaui pasar. Ternyata peserta pawai dari berbagai kabupaten di Jawa Barat. Ada yang dari Indramayu, Cirebon, Cianjur dan sebagainya.

Saya dan wartawan lain, bermarkas di dalam vihara Dhanagun. Soalnya kalau butuh minum dan ke toilet, lebih mudah. Tapi peserta pawai juga boleh masuk, asalkan memiliki ID card yang dikeluarkan panitia. 

Tampil dalam pawai, ogoh-ogoh milenial berupa robot-robot yang mirip Transformers. Anak-anak sangat menyukainya, mereka berteriak-teriak gembira. 

Ogoh-ogoh dari pertanian (dok.pri)
Ogoh-ogoh dari pertanian (dok.pri)

Ada juga ogoh-ogoh yang dibuat dari tanaman hasil pertanian. Ogoh-ogoh ini berasal dari kabupaten yang berbasis pertanian. Namun ada juga yang tampil seperti dewa dewi, bahkan juga kereta kencana.

Ogoh-ogoh dewa (dok.pri)
Ogoh-ogoh dewa (dok.pri)

Pawai budaya ini tidak membosankan karena banyak sekali yang dilihat. Kita tidak saja menyaksikan atraksi barongsai dan liong naga, tetapi juga ogoh-ogoh beraneka macam.

Makan dan minum gratis

Di dalam vihara Dhanagun, disediakan makan dan minum gratis.  Di meja yang panjang, makanan selalu terisi. Ada nasi dan lauk pauknya, seperti capcay, mie goreng, telur, daging dan sebagainya. Bahkan tersedia juga lontong cap go meh, hidangan khas Imlek-Cap Go Meh.

Semua makanan ini dijamin halal. Mereka mengerti bahwa banyak orang yang beragama Islam. Sebagian yang memasak juga muslim yang sudah lama berkolaborasi dengan vihara.

Meja, nyaris tidak pernah kosong, selalu ditambah lagi isinya. Jadi kalau mau makan lebih dari sekali, bisa saja. Saya lebih tertarik dengan makanan kecil atau kue-kue yang juga dibagikan.  Apalagi mereka juga menyediakan kopi panas, lengkap sudah. 

Minuman gratis (dok.pri)
Minuman gratis (dok.pri)

Ada beberapa produk minuman kemasan yang diberikan secara cuma-cuma, misalnya larutan penyegar, soft drink dan lain-lain. Buah-buahan juga berlimpah, terutama jeruk Mandarin dan "baby orange".  Saya yakin buah-buahan ini dari Sunpride sebagai pilihan tepercaya. Saya mengantongi jeruk beberapa butir. Hehehe. 

Saya dan
Saya dan "seorang dewa" (dok.pri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun