Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Bus Malam Jarang Kecelakaan?

6 November 2021   09:55 Diperbarui: 6 November 2021   14:02 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecelakaan di jalan tol sering terjadi, tapi kebanyakan mobil pribadi yang mengalaminya. Sedangkan bus-bus antar kota, jarang sekali kecelakaan, terutama bus malam.

Kendaraan yang selalu saya gunakan untuk bepergian ke luar kota, setelah kereta adalah bus malam. Terakhir saya naik bus malam kira-kira dua tahun yang lalu, dari Lebak Bulus ke Solo.

Sependek pengalaman saya, sopir bus malam harus selalu menjaga kondisi tubuh agar tetap segar sepanjang jalan. Bus-bus malam yang sudah terkenal, biasanya menerapkan disiplin kepada sopir-sopirnya. 

Tidak ada satupun sopir bus malam yang amatir. Rerata mereka sudah berpengalaman sebagai sopir di tempat lain sebelum menjadi sopir bus malam. Karena itu mereka sangat lihai di jalan, dengan perhitungan yang matang.

Beberapa hal yang membuat sopir bus malam tetap segar selama perjalanan:

1. Bergiliran.

Sopir bus malam mempunyai jadwal yang bergilir. Jika malam ini membawa bus ke kota tertentu, setelah sampai di sana nanti perjalanan balik diganti oleh sopir lain. 

Sopir diberi kesempatan beristirahat secara penuh seharian. Ia harus mengganti tidur malamnya dengan tidur pagi hingga siang. Di antara itu, mereka harus makan sebanyak-banyaknya untuk tenaga yang dibutuhkan.

2. Tempat persinggahan

Perusahaan bus menyediakan tempat-tempat persinggahan dengan fasilitas lengkap, seperti restoran, Musala dan kamar mandi. Selagi penumpang makan, mereka juga disediakan makan enak sambil mengendurkan otot-otot kaki yang tegang. 

Saat singgah memang tidak lama tapi bermanfaat betul bagi sopir. Mereka bisa rileks sejenak dengan merokok dan minum kopi.

3. Ada pendamping atau sopir cadangan

Bus malam yang profesional menyediakan sopir cadangan atau pendamping selain kondektur. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu pada sopir utama, misalnya sakit dan sebagainya.

Pendamping itu juga menemani di depan selama mengemudi, mengajak ngobrol agar tidak mengantuk. Tapi ngobrol mereka tidak berlebihan sehingga sopir tetap konsentrasi mengemudikan bus.

4. Menikmati musik

Sopir-sopir bus malam umumnya hobi menyetel musik. Mereka membawa koleksi disk berisi lagu-lagu yang sedang hits, lagu populer atau lagu dangdut.

Musik ini membantu mereka melawan rasa kantuk. Karena itu biarkan saja jika mereka ikut bernyanyi dengan suara fals.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun