Saat singgah memang tidak lama tapi bermanfaat betul bagi sopir. Mereka bisa rileks sejenak dengan merokok dan minum kopi.
3. Ada pendamping atau sopir cadangan
Bus malam yang profesional menyediakan sopir cadangan atau pendamping selain kondektur. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu pada sopir utama, misalnya sakit dan sebagainya.
Pendamping itu juga menemani di depan selama mengemudi, mengajak ngobrol agar tidak mengantuk. Tapi ngobrol mereka tidak berlebihan sehingga sopir tetap konsentrasi mengemudikan bus.
4. Menikmati musik
Sopir-sopir bus malam umumnya hobi menyetel musik. Mereka membawa koleksi disk berisi lagu-lagu yang sedang hits, lagu populer atau lagu dangdut.
Musik ini membantu mereka melawan rasa kantuk. Karena itu biarkan saja jika mereka ikut bernyanyi dengan suara fals.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H