Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perempuan yang Menyerupai Ibu

2 November 2021   19:58 Diperbarui: 2 November 2021   21:08 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu (dok.dreamstime.id)

Puluhan tahun yang lalu, saya memiliki pengalaman unik. Ada seseorang yang menyerupai ibu, baik sosoknya maupun suaranya. Masalahnya, hal itu terjadi di rumah.

Saya bukan seorang penakut, apalagi dengan hal-hal yang tak kasat mata. Saya sudah terlatih dan terdidik untuk memahami dunia lain. Apalagi memang dari sisi ibu yang indigo, mampu melihat makhluk halus.

Pada suatu hari, saya tidur siang. Saya hobi rebahan, sehingga sering dibilang pemalas. Sungguh saya punya hubungan yang akrab dengan bantal guling. Saya sering mengantuk, dan jika berada di rumah, langsung tidur di kamar sendiri.

Selagi saya tidur, saya merasa ada seseorang merebahkan diri di sebelah. Kemudian saya berbalik, ternyata yang ikut tiduran adalah ibu saya. Tentu saya tidak melarang beliau, cuma agak heran karena kamarnya ada di samping kamar saya.

"Ibu kok tidur di sini?" Tanya saya.

"Ya, ibu lagi ingin tidur di samping kamu,"jawab ibu pelan .

Saya pun tidak mengganggu, membiarkan beliau tidur dengan nyenyak. Karena saya tidak mengantuk lagi, lantas saya bangun perlahan agar ibu tak merasa ditinggalkan.

Saya keluar kamar dengan membuka pintu pelan-pelan supaya ibu tidak terbangun. Kemudian saya melangkah ke depan, duduk di teras sambil memperhatikan orang yang lewat.

Tetiba, ibu saya terlihat dari halaman rumah tetangga sebelah. Saya terheran-heran, terlebih ketika ibu membuka pintu pagar dan duduk di depan saya.

"Lho, ibu dari mana?" Saya bertanya penasaran.

"Dari tetangga sebelah, ngobrol di warungnya," kata ibu santai.

"Ibu bukan lagi tidur?" Saya bingung.

"Ah, enggak. Dari tadi belum tidur. Ibu ke warung sebelah sejak habis lohor". 

Saya terbengong-bengong, lalu siapa yang tidur di samping saya? Mendadak saya bangkit dan pergi ke kamar. Ternyata tidak ada orang sama sekali. Apalagi  memang ada di depan. 

Saya pun kembali ke teras menemui ibu.

"Kamu kenapa?" Ibu balik bertanya.

"Anu, Bu. Tadi ada yang tidur di samping saya. Dia mirip banget dengan ibu,"

"Waduh. Berarti itu jin yang menyerupai ibu," kata ibu tertawa.

Saya pun hanya bisa garuk-garuk kepala, karena ditipu makhluk tak kasat mata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun