Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Inilah Museum-museum yang Dekat dengan Stasiun Commuter Line

12 Oktober 2021   13:27 Diperbarui: 12 Oktober 2021   13:52 2446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Museum Sumpah Pemuda. Gedung museum ada di jalan Kramat Raya, sehingga bisa dicapai dengan berbagai kendaraan. Sedangkan kalau menggunakan Commuter Line, bisa dari stasiun Senen, stasiun Kramat atau bahkan dari Gondangdia.

4. Museum Nasional. Terletak di jalan Merdeka Barat, termasuk dalam area ring 1. Museum ini bisa dicapai dari stasiun Gondangdia maupun Juanda. Kalau jalan kaki sekitar satu kilometer.

5. Museum tekstil. Museum ini tak jauh dari stasiun Tanah Abang, hanya sekitar 300 meter berjalan kaki dari pintu keluar ke kanan. Kemudian menyeberang jembatan dan gedung museum ada di sebelah kanan.

Peragaan membatik di museum tekstil (dok.pri)
Peragaan membatik di museum tekstil (dok.pri)

Ada berbagai koleksi batik dari seluruh Nusantara. Kadang juga peragaan cara membatik. Tempat ini sangat nyaman dengan taman yang luas di belakang.

6. Museum Kebangkitan Nasional. Museum ini juga bisa ditemukan dengan berjalan kaki dari stasiun Gondangdia ke arah Kwitang. Ada jalan di sebelah kiri, sebelum halte busway Gunung Agung.

B. Lokasi Jakarta Barat

Ada enam museum yang ada di sekitar stasiun Jakarta Kota atau Beos:

1. Museum Fatahillah. Gedung museum ini bekas markas Belanda zaman dahulu ketika Jakarta masih bernama Batavia. Museum Fatahillah ini terletak di tengah dan paling menonjol. Di depannya adalah alun-alun yang menjadi pusat keramaian masyarakat.

Saya di depan museum Fatahillah (dok.pri)
Saya di depan museum Fatahillah (dok.pri)

Kita cuma berjalan kaki saja dari stasiun Beos dan menyeberang. Sambil berjalan kaki, melihat-lihat hamparan dagangan kaki lima. Harganya murah-murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun